PANTAU LAMPUNG – Kusnadi (36), seorang pedagang siomai asal Desa Labuhanratu Dua, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar rumahnya pada Minggu (19/1) sekitar pukul 17.00. Aksi tragis ini diduga dipicu oleh masalah hutang yang tak mampu dia bayar.
Sebelum peristiwa itu, Kusnadi sempat berbincang dengan sang istri, Santi. Setelah itu, pria beranak dua ini menuju kamar, sementara Santi masih berada di ruang tamu yang terletak dekat kamar. Sekitar dua puluh menit kemudian, Santi mendengar suara benturan dari kamar, yang kemudian membuatnya terkejut dan bergegas menuju sumber suara. Di dalam kamar, Santi mendapati suaminya telah tergantung dengan kabel di kayu penyangga kamar.
Santi segera berteriak meminta tolong. Keponakannya yang tinggal di sebelah rumah pun bergegas menuju tempat kejadian, disusul oleh tetangga lainnya. Mereka terkejut melihat Kusnadi sudah tak bernyawa ketika diturunkan dari tali gantungan.
Kepala Desa Hali Afrian dan Ketua BPD Jumadi segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, koramil, dan puskesmas setempat. “Keluarga memutuskan untuk memakamkan almarhum segera dan menolak untuk dilakukan visum atau autopsi,” kata Kades Afrian.
Sebelumnya, Kusnadi sempat mengeluhkan masalah hutangnya yang terus membengkak kepada istrinya. Diduga, beban cicilan yang sangat besar membuatnya merasa tertekan, hingga akhirnya ia memilih untuk mengakhiri hidupnya.***