PANTAU LAMPUNG– Hanni, anggota grup musik NewJeans, membuat pernyataan mengejutkan di hadapan Majelis Nasional pada 15 Oktober. Dalam sesi persidangan tersebut, Hanni mengungkapkan pengalaman pahit yang dialaminya terkait perlakuan staf dan pejabat di HYBE, agensi yang menaungi grupnya.
Dalam keterangan yang disampaikan, Hanni menceritakan bagaimana manajernya menyuruhnya untuk mengabaikan ketika bertemu dengan salah satu anggota grup di bawah naungan HYBE. Dia juga mengungkapkan sikap kasar manajernya terhadap CEO baru ADOR, Kim Joo-young, yang tidak mengambil tindakan tegas karena kurangnya bukti.
Lebih mengejutkan, Hanni mengklaim memiliki rekaman audio dari pertemuan dengan karyawan HYBE yang menunjukkan kebohongan terkait CCTV saat manajernya bersikap kasar. “Saya tanya kenapa video CCTV bagian belakang dihapus,” ungkapnya. Dia menambahkan, “Mereka terus mengubah alasan penghapusan video pengawasan. Mereka menggunakan kata-kata yang salah.”
Hanni menjelaskan bahwa dalam pertemuan itu, CEO tiba-tiba menarik kembali pernyataannya tentang penghapusan video. Sebagai seorang yang lahir di Australia dan berasal dari Vietnam, Hanni merasa kesulitan untuk sepenuhnya memahami percakapan dalam bahasa Korea. “Saya mencatat semuanya. Ada bukti bahwa mereka berbohong,” tegasnya.
Selain itu, Hanni juga berbagi pengalaman tidak menyenangkan yang ia terima sejak debutnya. “Ketika saya pertama kali debut, saya bertemu beberapa sutradara, tetapi mereka tidak pernah menyapa saya,” keluhnya. Hanni menyadari pentingnya menghormati orang yang lebih tua di Korea dan merasa bahwa suasana dalam perusahaan terkadang membuatnya sulit untuk berbicara.
“Ketika saya melihat semua ini, saya menyadari bahwa saya tidak sendirian dalam perasaan ini, dan saya yakin bahwa agensi membenci kami,” tutup Hanni, mengungkapkan kekecewaannya terhadap perlakuan yang diterima NewJeans.