PANTAU LAMPUNG– Kehadiran Rose BLACKPINK dalam sebuah pesta yang diadakan oleh penyanyi dan rapper Pharrell Williams di New York pada 14 Oktober menjadi sorotan publik setelah sebuah video viral memperlihatkan kondisinya yang mabuk.
Dalam rekaman tersebut, Rose tampak digiring oleh teman-temannya di tengah hiruk-pikuk kota. Di satu momen, dia terlihat berusaha memasuki mobil, meski tampak sedikit gemetar, menandakan bahwa dia mungkin telah mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan.
Situasi semakin tidak nyaman saat seorang penggemar secara agresif merekamnya dari dekat. Teman-temannya terlihat berusaha melindungi Rose agar tidak terekspos di kamera, namun video tersebut dengan cepat menyebar di media sosial setelah pengunggahnya menuduh Rose tidak hanya mabuk, tetapi juga menggunakan obat-obatan terlarang di pesta tersebut.
Kemarahan fans pun meluap, meminta agensi mereka, THE BLACK LABEL, untuk segera bertindak. “Kami menyerukan kepada agensi untuk mengambil tindakan cepat dan tegas terhadap rumor palsu dan pencemaran nama baik mengenai Rose,” ungkap salah satu penggemar. Mereka merasa tuduhan tersebut tidak hanya merusak reputasi idolanya, tetapi juga berdampak negatif pada kesehatan mentalnya.
Sebagai respons, Rose mengungkapkan bahwa dia tidak terpengaruh oleh tuduhan negatif tersebut. Dia membagikan momen bahagianya di Amerika, sambil mengonfirmasi rencana comeback solonya dengan album bertajuk Rosie, yang akan dirilis pada 6 Desember. “Saya mencurahkan darah dan air mata saya ke dalam album ini. Saya tidak sabar menunggu Anda mendengarkan buku harian kecil saya ini,” ungkapnya.
Kisah ini menjadi pelajaran tentang tantangan yang dihadapi para selebritas di tengah sorotan publik yang intens.