PANTAU LAMPUNG- Kabupaten Tanggamus mencatatkan prestasi gemilang dengan keberhasilan tujuh atletnya yang mewakili Provinsi Lampung dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara. Para atlet tersebut berhasil meraih empat medali, terdiri dari medali emas, perak, dan perunggu, namun sayangnya, prestasi ini tampaknya tidak mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah daerah.
Atlet Muhammad Wildan mengukir prestasi dengan meraih medali emas di cabang Pencak Silat, sementara tim sepak takraw putra berhasil menyumbangkan medali perunggu. Selain itu, dua atlet Kickboxing putri, Sevi Nurul Aini dan Devi Wulandari, meraih medali perak dan perunggu, masing-masing.
Namun, setelah berhasil membawa pulang medali tersebut, tidak ada bentuk penghargaan atau sambutan dari Pemkab Tanggamus. Baik Pj Bupati Tanggamus maupun Pj Sekda Suaidi, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tampak tidak menghiraukan pencapaian tersebut. Sikap ini sangat kontras dengan daerah lain yang memberikan penghargaan dan apresiasi bagi para atletnya yang berprestasi.
Selama kurang lebih 20 tahun, Kabupaten Tanggamus baru berhasil kembali berpartisipasi di PON dan langsung meraih empat medali dari tiga cabang olahraga. Ironisnya, saat atlet-atlet peraih medali di daerah lain disambut hangat, Pemkab Tanggamus terkesan acuh tak acuh.
Ketua Aliansi Tanggamus Memanggil (ATM), Dauri Ruansyah, menyesalkan sikap pemerintah daerah yang tidak menghargai prestasi atlet yang telah mengharumkan nama Lampung di tingkat nasional. Ia menekankan pentingnya dukungan pemerintah untuk mendorong prestasi atlet ke depannya.
“Prestasi anak-anak Kabupaten Tanggamus seharusnya diapresiasi. Pemerintah harus lebih memperhatikan mereka, agar kedepan para atlet ini bisa lebih baik lagi,” ungkap Dauri.
Keberhasilan atlet Tanggamus di PON XXI mencerminkan hasil pembinaan olahraga yang membanggakan. Menurut Dauri, pencapaian ini bukan hanya membawa kebanggaan bagi Kabupaten Tanggamus, tetapi juga bagi Provinsi Lampung secara keseluruhan.
Dauri Ruansyah, yang juga menjabat sebagai Ketua III PMII Lampung, berkomitmen untuk mendorong Pemprov Lampung dan Pemkab Tanggamus agar memberikan apresiasi kepada atlet-atlet terbaik daerah.
Sementara itu, Pj Sekda Tanggamus, Suaidi, enggan memberikan komentar terkait tidak adanya sambutan atau penghargaan untuk para atlet berprestasi di PON XXI. “Belum ada laporan ke saya dari Dinas Pemuda dan Olahraga Tanggamus. Tanya saja ke sana, nanti takutnya saya salah bicara,” ujarnya sambil melanjutkan perjalanan menuju kendaraan dinasnya.
Dengan sikap acuh dari pemerintah daerah, harapan atlet Tanggamus untuk mendapatkan pengakuan atas prestasi mereka semakin kabur. Apresiasi dari pemerintah diharapkan dapat memotivasi atlet muda untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah di masa mendatang.***