Berbagai inovasi layanan yang dilakukan Posyandu Mawar sukses membawa posyandu ini meraih penghargaan sebagai posyandu berprestasi di bidang kesehatan tingkat nasional tahun 2024. Menggandeng orang tua asuh untuk menekan angka stunting, gerakan menabung sukarela dan koperasi simpan pinjam hingga posyandu siaga adalah beberapa inovasi yang dimiliki posyandu ini.
Pantau Lampung—Selepas subuh, Suwarti sudah sibuk dengan gawainya. Dua grup whatsapp khusus warga sasaran Posyandu Mawar, ia buka kembali. Suwarti ingin memastikan lagi jadwal sasaran yang akan ia kunjungi, hari itu. Tak lupa, ia juga membawa tas berisi puluhan buku kesehatan milik warga dampingannya.
Semua ibu hamil dan lansia yang ia dampingi, memang selalu dikunjungi di pagi hari. Suwarti ingin membiasakan warga untuk rutin berolahraga pagi.
“Jalan pagi baik untuk ibu hamil, bisa mengurangi risiko keguguran, meningkatkan stamina dan bisa melancarkan proses persalinan. Begitu juga untuk lansia, olahraga bisa memperkuat otot sendi, melancarkan peredaran darah, mengurangi risiko penyakit hingga menjaga fungsi otak,” kata Suwarti.
Kunjungan ke rumah warga sasaran ini, memang menjadi keseharian dari kader Posyandu Mawar.
Dalam pendampingan itu, ia melakukan berbagai penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan untuk ibu hamil, remaja dan lansia, kemudian melakukan pemeriksaan awal sebagai deteksi dini. Semua yang dilakukan Suwarti tercatat dalam buku catatan kesehatan tiap warga untuk dipantau dan di evaluasi setiap bulannya.
“Namanya orang ya, berbeda-beda karakternya. Ada yang senang kalau kita datang. Ada pula lansia yang langsung sembunyi kalau sudah melihat kita di depan rumahnya,” tutur Suwarti.
Tapi, sebagai kader yang sudah mengabdi sejak lima tahun lalu, Suwarti punya banyak pendekatan agar warga mau dilayani,”terkadang ada lansia yang harus disuapi makan dulu, baru mau diperiksa kesehatannya. Atau, ada juga ibu hamil yang harus kita nasehati dulu, macam-macam lah”.
Terlebih, setelah Posyandu Mawar ditetapkan sebagai Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) sejak Desember 2023 lalu, otomatis tanggung jawabnya pun ikut bertambah. Aktivitas pendampingan kader Posyandu Mawar kini tak hanya sebatas pada pelayanan ibu hamil dan balita saja, tapi juga remaja hingga lansia juga menjadi bagian dari pelayanannya, sebagai satu siklus hidup yang melayani, mulai dari usia 0 tahun hingga lansia.
Hingga saat ini, Posyandu Mawar yang berada di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro ini, mendampingi dan melayani warga sasaran sebanyak 85 balita, 141 lansia, 12 ibu hamil, 112 remaja dan 260 warga usia produktif.
Seiring dengan peningkatan status sebagai posyandu ILP, banyak pendekatan inovatif yang dilakukan oleh Posyandu Mawar yang sudah berdiri sejak tahun 1980 ini, mulai dari membangun kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan orang tua asuh, gerakan menabung hingga koperasi simpan pinjam, yang semuanya dilakukan untuk terus memastikan kesehatan masyarakat, melalui posyandu sebagai akses layanan kesehatan paling dekat dengan masyarakat.
Komunitas Orang Tua Asuh Posyandu
Posyandu Mawar memiliki program inovasi Komunitas Orang Tua Asuh Posyandu yang Solidaritas (Kompas). Di program ini, Posyandu Mawar menggandeng sejumlah organisasi, diantaranya; Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI), Dharma Wanita Persatuan Kota Metro dan Aisiyah.
Di sini, IIDI, Dharma Wanita dan Aisiyah bertindak sebagai orang tua asuh yang turut berperan dalam menekan angka stunting sejak dari ibu hamil hingga balita.
Selain itu, melalui program Kompas ini pula, organisasi-organisasi yang bertindak sebagai donatur, juga berperan penting dalam upaya membantu pemenuhan kebutuhan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bergizi, hingga pemberian apresiasi kepada warga sasaran yang aktif di Posyandu Mawar.
Ketua Posyandu Mawar, Tholib mengakui efektifitas program Kompas yang mampu meningkatkan angka kunjungan sasaran sehingga upaya pemantauan dan peningkatan status gizi balita hingga deteksi dini kasus stunting bisa lebih mudah dilakukan.
“Kalau dulu kesannya monoton sekali. Ibu-ibu enggan memeriksa kesehatan dan pertumbuhan bayinya, meski sudah diundang berkali-kali,” kenang Tholib.
Tingginya angka kunjungan sasaran ini pula, yang kemudian membuat Posyandu Mawar melakukan sejumlah pembenahan dengan menjadikan posyandu sebagai tempat menambah ilmu, tempat bermain anak dan posko pemberdayaan keluarga.
“Sekarang, hampir setiap hari posyandu selalu ramai sebagai pusat aktivitas masyarakat. Selain mendapat layanan kesehatan, ibu-ibunya aktif berkegiatan seperti membuka potensi peluang usaha rumahan melalui pemberdayaan keluarga,” jelas Tholib.
Tekan Stunting Hingga 0 Kasus
Melalui inovasi ini, Posyandu Mawar berhasil menekan angka stunting, khususnya di Kelurahan Karangrejo menjadi hingga nol kasus. Padahal, tahun 2021 lalu, Kelurahan Karangrejo sempat menjadi salah satu lokus stunting.
Selain memaksimalkan gerakan orang tua asuh melalui pemberian asupan gizi yang berkualitas, Posyandu Mawar juga memberikan pendampingan untuk pasangan yang baru menikah.
Bahkan, posyandu ini juga memiliki database lengkap dalam hal informasi pasangan baru menikah maupun sasaran usia produktif.
Bentuk pendampingan dilakukan dengan edukasi terkait usia ideal untuk menikah, pemeriksaan status gizi, pemeriksaan kesehatan sebelum menikah yang meliputi pemeriksaan darah, penyakit menular, tes Torch maupun tes organ reproduksi.
“Kita melakukan screening awal, jika dalam pemeriksaan awal itu terdapat indikasi-indikasi lain, maka kami akan berkordinasi dengan Puskesmas Karangrejo,” terang Sugiharni, kader Posyandu Mawar lainnya.
Hasilnya sangat efektif, secara keseluruhan, Kota Metro berhasil menurunkan angka stunting hingga 7,1 persen di tahun 2024, dari yang sebelumnya tahun 2023 sebanyak 10 persen.
Gerakan Menabung Sukarela dan Koperasi Simpan Pinjam Posyandu
Selain inovasi orang tua asuh, Posyandu Mawar juga menggagas gerakan menabung sukarela untuk seluruh warga sasaran.
Karena sukarela, besaran setoran tabungannya hanya dipatok minimal Rp1.000 tiap pelaksanaan posyandu. Tabungan ini, selain dialokasikan untuk menambah pemenuhan asupan gizi di Pemberian Makanan Tambahan (PMT), juga akan diberikan kepada orang tua balita tiap akhir tahun dan digunakan pula untuk koperasi simpan pinjam.
“Besaran tabungan ini memang kita sesuaikan dengan keadaan ekonomi masyarakat agar tidak memberatkan. Selain itu, realisasi tabungan seluruh sasaran akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk PMT dan untuk koperasi simpan pinjam. Tiap akhir tahun, hasil tabungan juga bisa diambil oleh masyarakat,” terang Tholib.
Untuk koperasi simpan pinjam, tiap warga diperkenankan mengajukan pinjaman tanpa syarat dan bunga pinjaman, hanya saja besaran pinjamannya disesuaikan dengan ketersediaan kas.
“Semuanya dikelola secara mandiri dan transparan oleh warga, sehingga bisa membantu meringankan beban bagi warga yang memang sedang membutuhkan, meskipun jumlah pinjamannya tidak besar,” jelas Tholib lagi.
Posyandu Peduli dan Siaga untuk Lansia dan Ibu Hamil
Pascaditetapkan sebagai posyandu ILP, Posyandu Mawar juga menambah layanan Posyandu Peduli dan Siaga dengan sasaran utamanya adalah lansia dan ibu hamil, yang sewaktu-waktu membutuhkan layanan, baik di posyandu maupun kunjungan ke rumah.
Menurut Tholib, layanan posyandu peduli dan siaga ini efektif untuk memberikan layanan awal kepada para lansia dan ibu hamil yang membutuhkan pertolongan segera.
“Kita lakukan screening untuk lansia, meliputi geriatri, PPM, TBC, PPOK hingga kejiwaan. Kemudian, kita petakan sasaran yang rentan dan butuh perhatian sebagai deteksi dini, untuk kita kordinasikan dengan puskesmas, serta terus melakukan pemantauan melalui layanan posyandu peduli dan siaga ini,” papar Tholib lagi.
Setiap lansia yang dianggap rentan pula, kader-kader posyandu akan melakukan home visit, untuk melihat sejauh mana perawatan yang dilakukan oleh keluarga, kelayakan tempat tinggalnya hingga asupan pangannya.
Demikian halnya untuk ibu hamil, pemeriksaan awal meliputi; pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kandungan, pengukuran tinggi dan berat badan serta pengukuran lingkar lengan atas.
Selain itu, pemantauan gizi, pemberian vaksin untuk mencegah penyakit tetanus dan pemberian suplemen, dan berbagai penyuluhan tentang kehamilan. Termasuk melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah sasaran untuk memastikan kelayakan tempat tinggal dan aktivitas ibu hamil.
“Kita juga membantu sasaran dalam hal kepesertaannya di BPJS Kesehatan, agar ketika ada penanganan yang memang mengharuskan warga untuk di rujuk ke rumah sakit, semuanya sudah benar-benar siap, sehingga bisa sedikit membantu meringankan keluarga mereka,” tutur Tholib.
Posyandu Berprestasi
Kiprah Posyandu Mawar melalui berbagai inovasi layanan ini pula, yang membuat Kementerian Kesehatan akhirnya menetapkan Posyandu Mawar sebagai Posyandu Berprestasi Bidang Kesehatan Nasional 2024 dalam Anugerah Kader dan Posyandu Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2024.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahkan memberi apresiasi khusus kepada Posyandu Mawar yang mampu menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.”Inovasi yang dilakukan oleh Posyandu Mawar ini, patut dicontoh oleh posyandu lain di Indonesia, untuk memastikan masyarakat tetap sehat,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Ketua Posyandu Mawar, Tholib tak pernah menyangka posyandunya bisa meraih prestasi hingga tingkat nasional, menurutnya, apa yang sudah ia dan kader lainnya lakukan, merupakan bentuk pengabdian.“Insyaallah, apa yang kami lakukan ini ikhlas lahir batin”. (Meza Swastika)