PANTAU LAMPUNG – Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) tetap akan digelar meskipun mendapat ancaman pembubaran dari sejumlah pihak. Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung setelah penyelenggaraan pra MLB yang direncanakan pada akhir September atau awal Oktober mendatang.
K.H. Abdussalam Shohib atau Gus Salam, Pengasuh Mambaul Maarif Denanyar Jombang, salah satu tokoh NU yang mendukung MLB, menegaskan bahwa upaya untuk membubarkan MLB tidak akan berhasil karena hak kebebasan berserikat dan berpendapat dijamin oleh konstitusi dan diatur dalam undang-undang.
“Apabila ada pihak-pihak yang datang ke acara MLB, baik yang setuju maupun yang tidak setuju, atau bahkan berniat membubarkan, kami akan mengundang mereka untuk ngopi, berdiskusi, dan ngaji bersama,” kata Gus Salam.
Gus Salam menambahkan bahwa MLB akan dilaksanakan dengan mengedepankan prinsip ilmiah dan akhlak, sehingga tidak memerlukan penjagaan khusus. Ia menegaskan komitmennya untuk terus berjuang demi kebaikan NU, Nahdliyin, dan masyarakat Indonesia, serta siap menghadapi segala tantangan dan rintangan.
“Segala bentuk ancaman, intimidasi, atau kekerasan tidak akan kami balas dengan hal yang sama. Kami akan merespons dengan kelembutan, kasih sayang, dan kebijaksanaan. Kami berharap Ansor, Banser, dan Pagar Nusa dapat bersikap lebih dewasa, bijaksana, dan proporsional,” imbuhnya.
Gus Salam juga mengingatkan bahwa tiga badan otonom NU – Gerakan Pemuda Ansor, Banser, dan Pagar Nusa – memiliki tugas untuk melindungi ulama, baik dalam aspek struktural maupun kultural, serta para pengasuh pesantren tanpa membeda-bedakan ijtihad dalam berorganisasi.
“Saya yakin sahabat-sahabat Ansor, Banser, dan Pagar Nusa akan selalu bersikap berdasarkan hati nurani, keilmuan, dan akhlaqul karimah sebagai aktualisasi dari prinsip-prinsip Nahdlatul Ulama,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa Ansor, Banser, dan Pagar Nusa selalu berada di tengah perbedaan dan dinamika antara Pengurus Besar NU (PBNU) dan NU, serta antara tokoh-tokoh seperti Gus Dur, Kiai Hasyim Muzadi, Kiai Hasyim, Kiai Said, dan Gus Solah di masa lalu.
“Saya yakin sahabat-sahabat akan tetap istiqamah dalam jalan yang sama,” tutup Gus Salam.
MLB NU merupakan hasil keputusan dari pertemuan sejumlah kiai dan ulama NU pada Musyawarah Besar (Mubes) Alim Ulama di Bangkalan, Jawa Timur, pada Minggu, 18 Agustus 2024. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan yang dinamakan “Amanah Bangkalan,” yang salah satunya adalah pembentukan Presidium Penyelamat Organisasi NU serta persiapan untuk MLB NU.