PANTAU LAMPUNG– Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Pringsewu, Heri Iswahyudi, resmi membuka sosialisasi Saber Pungli untuk kepala UPT, SD, dan SMP di Aula Utama Pemkab setempat pada Selasa, 10 September 2024. Acara ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta dan menghadirkan sejumlah narasumber kunci: Kajari Pringsewu, Raden Wisnu Bagus Wicaksono; Wakapolres Pringsewu, Robi Bowo Wicaksono; dan Inspektur Kabupaten Pringsewu, Andi Purwanto.
Dalam sambutannya, yang dibacakan oleh Sekkab Heri Iswahyudi, Pj. Bupati Pringsewu, Marindo Kurniawan, menekankan pentingnya menerapkan aturan dan tata cara pelayanan yang benar untuk mencegah pungutan liar (pungli). Ia menjelaskan bahwa pungli tidak hanya berkaitan dengan jumlah nominal, tetapi juga berpotensi membuat masyarakat, terutama yang kurang mampu, kesulitan dalam mengakses pelayanan publik.
“Pungli, sekecil apapun, dapat menciptakan ketidakadilan dan kesulitan bagi masyarakat. Kita perlu memastikan bahwa setiap pelayanan publik dilakukan dengan transparansi dan tanpa adanya pungutan tambahan,” ujar Sekkab Heri Iswahyudi.
Pj. Bupati melalui Sekkab menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pringsewu telah membentuk Tim Satgas Saber Pungli untuk mengawasi dan mencegah pungli di berbagai sektor. Ia mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam mendukung tugas tim tersebut, terutama dalam mekanisme Penerimaan Peserta Didik Baru di sekolah, pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional, dan pelayanan BPJS di puskesmas.
“Peran aktif masyarakat sangat penting. Kami berharap masyarakat melaporkan kepada aparat penegak hukum jika menemukan oknum aparat pemerintah yang terlibat pungli. Ini adalah langkah penting untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, jujur, dan adil,” tegasnya.
Inspektur Kabupaten Pringsewu, Andi Purwanto, menambahkan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta upaya preventif dan deteksi dini terhadap pungutan liar, sekaligus membangun budaya anti-pungli di lingkungan pelayanan publik.
Turut hadir dalam acara tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ihsan Hendrawan; Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Titik Puji Lestari; Kadis Kesehatan, Purhadi; serta sejumlah pejabat terkait lainnya.***