PANTAU LAMPUNG – Sanggar Seni Gauri Sumberjaya sukses menggelar Kemah Sastra yang melibatkan 20 penyair muda dari berbagai daerah di Provinsi Lampung. Acara yang berlangsung di Hutan Pinus Sumber Jaya, Sabtu (7/9/2024), menjadi saksi lahirnya bakat-bakat baru di dunia sastra Lampung.
Kegiatan ini diawali dengan diskusi bedah buku Menyingkap Kabut Kata yang menghadirkan narasumber utama seperti Iin Zakaria, Ari Pahala Hutabarat, dan Isbedy Stiawan ZS. Selain Iin, Ari dan Isbedy juga berperan sebagai tutor dalam Kelas Penulisan Puisi yang telah digelar sebelumnya pada 2-8 Agustus 2024 di PLTA Way Besai. Dari kelas tersebut, lahir 99 puisi karya para penyair muda yang dikumpulkan dalam antologi Menyingkap Kabut Kata.
Dalam diskusi, Ari Pahala Hutabarat menyebut bahwa karya-karya ini menjadi semacam “sertifikat” bagi para penyair muda. “Namun, ini baru level 1. Untuk terus maju, mereka harus terus berlatih,” candanya. Sebagai seorang penyair dan sutradara terkemuka di Lampung, Ari menekankan pentingnya menjaga prinsip logos, etos, dan patos dalam kehidupan dan karya sastra.
Sementara itu, Isbedy Stiawan ZS menegaskan bahwa antologi puisi ini adalah aset berharga yang harus dirawat. “Buku ini adalah bukti bahwa karya mereka dapat menjadi abadi. Yang terpenting, jangan pernah berhenti menulis,” ucapnya, memberi semangat kepada para penyair muda.
Iin Zakaria, yang berulang kali mengungkapkan kekagumannya, menilai bahwa beberapa puisi dalam antologi ini menunjukkan pilihan kata yang tepat dan lompatan imajinasi yang patut dibanggakan. “Kalian luar biasa!” seru Iin, memuji karya-karya peserta.
Diskusi yang dimoderatori oleh Ahmad Jusmar, pembina Sanggar Seni Gauri dan guru di SMAN 1 Sumberjaya, menjadi momen penting dalam perjalanan kreatif 20 penyair muda Lampung. Para peserta diharapkan terus tekun berlatih dan menggali potensi mereka di bidang puisi.
Acara Kemah Sastra dilanjutkan hingga malam hari dengan pertunjukan seni berupa pembacaan puisi dan musikalisasi puisi. Parosil Mabsus pembina Komunitas Literasi Lampung Barat sekaligus calon Bupati Lampung Barat, memberikan sambutan pembukaan. Ia menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini sebagai bagian dari upaya pengembangan budaya di Lampung Barat.
Dengan semangat dan dukungan yang ada, acara ini diharapkan menjadi pijakan bagi para penyair muda Lampung untuk terus berkarya dan berkembang di dunia sastra.***