PANTAU LAMPUNG — Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memberi perhatian khusus kepada para ketua umum partai politik dari Koalisi Perubahan dalam sebuah acara penting. Salah satu momen menarik adalah ketika Prabowo menyampaikan pantun untuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, yang akrab dipanggil Cak Imin.
Dalam acara tersebut, Prabowo terlebih dahulu menyapa para menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang hadir sebelum melanjutkan kepada para ketua umum partai politik. Saat giliran Muhaimin tiba, Prabowo mempersiapkan pantun khusus yang disampaikan dengan penuh semangat.
“Khusus, saya minta izin, khusus untuk Pak Muhaimin ada pantun,” ujar Prabowo, disambut dengan riuh tepuk tangan dari kader yang hadir.
Pantun yang disampaikan Prabowo adalah:
“Satu dua cempaka biru
Tiga empat dalam jambangan
Kalau dapat kawan baru
Kawan lama dilupa jangan.”
Prabowo mengungkapkan keyakinannya bahwa Muhaimin akan kembali bekerja sama dengan Partai Gerindra. Meskipun Muhaimin, yang berpasangan dengan Anies Baswedan, adalah salah satu lawan Prabowo di Pilpres 2024, Prabowo optimis akan adanya kolaborasi di masa depan. “Prabowo Subianto kalau meramal biasanya kejadian. Saya meramalkan pasti Muhaimin akan bersama kita lagi,” tambahnya.
Selain itu, Prabowo juga memberikan sapaan khusus kepada Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. “Partai Nasional Demokrat atau NasDem, Bapak Surya Darma Paloh alias Mas Brewok,” sebut Prabowo.
Tak ketinggalan, Prabowo menyapa Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu. Ia juga mengomentari dinamika politik di Jawa Barat menjelang Pilkada 2024, di mana PKS dan NasDem mengusung Syaikhu berpasangan dengan Ilham Habibie. “Kita berkoalisi di tingkat nasional tidak ada masalah, di daerah kita berbeda-beda dan kita bersaing. Persaingan itu baik, rakyat harus ada pilihan,” jelas Prabowo. “Ngeri-ngeri sedap juga itu, Jawa Barat ngeri-ngeri sedap,” tutupnya dengan canda.
Dengan sapaan dan pantun ini, Prabowo menunjukkan semangat kebersamaan dan persaingan sehat dalam koalisi, sekaligus membangun keakraban antar pemimpin partai politik.