PANTAU LAMPUNG– Setelah Arinal Djunaidi, Ismet Roni kini juga terpaksa mengakui kekalahannya dalam persaingan politik. Bahlil Lahadalia, yang sebelumnya dianggap sebagai penentu arah rekomendasi, justru memutuskan untuk memberikan dukungan kepada Qodratul Ikhwan dalam Pilkada Tulangbawang.
Keputusan ini mengakibatkan harapan Ismet Roni, Sekretaris DPD Golkar Lampung, untuk maju sebagai calon bupati Tulangbawang kandas. Padahal, Ismet Roni telah menyatakan niatnya untuk bertarung sejak jauh hari dan bahkan telah memperoleh rekomendasi dari Ketua Umum Golkar sebelumnya, Airlangga Hartarto.
Ismet Roni dikenal sebagai kandidat kuat dengan elektabilitas tinggi, yang dianggap sebagai penantang serius bagi petahana Winarti, yang diusung oleh Gerindra dan PDIP. Namun, Bahlil justru memilih Qodratul Ikhwan, yang bukan merupakan kader Golkar, sebagai calon dari partainya.
Dalam penjelasannya, Ismet Roni mengungkapkan, “Benar, awalnya saya diberikan tugas oleh partai untuk maju di Pilkada Tulangbawang 2024. Namun, seiring waktu dan pertimbangan dari partai serta keputusan pribadi, saya diminta untuk tetap kembali mengabdi di DPRD Provinsi Lampung.”
Ismet menambahkan bahwa keputusan rekomendasi jatuh kepada Qodratul Ikhwan didasarkan pada kesamaan visi dengan Golkar. Meski merasa kecewa, Ismet menegaskan bahwa pengabdian bisa dilakukan di berbagai tempat.
“Saya rasa tidak perlu merasa kecewa. Saya tetap bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui DPRD,” ujar Ismet, yang kini menyerahkan surat rekomendasi kepada Qodratul Ikhwan.