PANTAU LAMPUNG– Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas baru-baru ini memberi peringatan kepada Presiden Joko Widodo untuk berhati-hati dengan Bahlil Lahadalia, yang ia sebut sebagai “tukang olah.” Meskipun Zulhas mengaku hanya bercanda, sindiran tersebut memberikan gambaran tajam mengenai sosok Bahlil di mata Zulhas.
Zulhas menyampaikan peringatan tersebut saat Bahlil, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar, menghadiri pembukaan Kongres ke-6 PAN di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta. Zulhas juga mengungkit bahwa ia telah mengundang Bahlil sebelum pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.
“Sebelum Munas Golkar, kami sudah mengundang Pak Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar, meskipun Munas belum terlaksana saat itu,” ujar Zulhas.
Zulhas kemudian menceritakan tentang mentor politiknya yang juga merupakan mantan anggota Golkar dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Ia mengibaratkan Bahlil sebagai sosok yang perlu diwaspadai karena kemampuannya dalam “mengolah” situasi politik.
“Dulu mentor kita namanya Pak Akbar, jebolan Golkar dan HMI. Licin sekali, Pak. Sekarang, saudara Bahlil ini juga jebolan Golkar, HMI, dan HIPMI. Semua diolah, hati-hati,” tambah Zulhas.
Selain itu, Zulhas juga mengungkapkan bahwa ia telah memperingatkan Partai Nasdem untuk berhati-hati terhadap Bahlil. “Saya bilang kepada teman-teman dari Nasdem, jangan melihat Pak Bahlil hanya dari penampilan mudanya. Kingkangnya sudah lari di atas pohon,” tegas Zulhas.
Acara Kongres ke-6 PAN ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka, serta para petinggi partai politik lainnya.