PANTAU LAMPUNG – Isu mengenai kemungkinan pasangan Anies Baswedan dan Hendrar Prihadi dalam Pilkada Jakarta 2024 semakin hangat diperbincangkan. Meski demikian, Hendrar Prihadi, yang juga Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), mengaku belum ada komunikasi resmi dengan DPP PDIP mengenai wacana tersebut.
Hendrar, yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Semarang, menyatakan bahwa ia belum menjalin komunikasi dengan Anies Baswedan mengenai pencalonan tersebut. “Sebagai kader partai, saya selalu siap untuk menjalankan tugas di mana pun, tergantung keputusan pimpinan partai. Pimpinan pasti sudah merancang strategi yang matang untuk memenangkan Pilkada,” ujar Hendrar.
Hendrar juga menambahkan, meski ada spekulasi mengenai pencalonannya, ia masih memiliki niat untuk maju di Pilgub Jawa Tengah. “Kita tunggu keputusan Ibu Megawati Soekarnoputri mengenai rekomendasi untuk Pilgub, baik Jawa Tengah maupun Jakarta,” tambahnya.
Sebelumnya, nama Hendrar Prihadi disebut-sebut sebagai calon potensial untuk mendampingi Anies Baswedan. Ketua DPP PDIP, Said Abdullah, mengungkapkan optimisme partainya untuk menjalin kerjasama dengan partai lain guna mengusung pasangan Anies-Hendi.
“Kami sedang berupaya mencari peluang kerjasama dengan partai-partai lain sebelum tanggal 27. Jika peluang ini terwujud, kami akan mengusung Anies sebagai calon gubernur dan Hendrar sebagai wakil gubernur,” kata Said Abdullah.
Isu pasangan Anies-Hendi mencuat setelah Said Abdullah mengungkapkan bahwa PDIP berpeluang untuk mengusung Anies Baswedan dan Hendrar Prihadi sebagai pasangan calon. Hal ini terjadi sebelum Mahkamah Konstitusi memutuskan perubahan syarat ambang batas pencalonan, dari 20 persen menjadi 7,5 persen untuk wilayah Jakarta.