PANTAU LAMPUNG – Presiden Joko Widodo diisukan akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat, dengan Menteri-Menteri dari NasDem dan PDIP disebut-sebut menjadi target utama perombakan.
Dalam kabar terbaru, reshuffle tersebut dikabarkan akan berlangsung pekan ini, dengan nama-nama seperti Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly, yang santer disebut akan diganti.
Isu ini juga menyebutkan bahwa Yasonna Laoly kemungkinan akan digantikan oleh Supratman Andi Agtas, politikus Partai Gerindra dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2019-2024, yang baru saja menyerahkan posisi Ketua Badan Legislasi DPR kepada Wihadi Wiyanto, kolega sesama Gerindra.
Sementara itu, kursi Siti Nurbaya Bakar dikabarkan akan diisi oleh Raja Juli Antoni, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang. Raja Juli Antoni merupakan anggota Mahkamah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang kini dipimpin oleh Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia disebut-sebut akan dipindahkan ke posisi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, menggantikan Arifin Tasrif. Posisi Bahlil sebagai Menteri Investasi kemungkinan akan diisi oleh Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Rumor reshuffle ini direncanakan akan dilaksanakan pada 15 Agustus 2024. Namun, isu tersebut dibantah oleh pihak istana. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada rencana atau agenda reshuffle kabinet.
“Sampai saat ini belum ada rencana atau agenda reshuffle kabinet seperti isu yang beredar,” ujar Ari Dwipayana kepada wartawan pekan lalu. Ia juga menegaskan bahwa pemberhentian dan pengangkatan menteri adalah hak prerogatif Presiden, dan hingga saat ini tidak ada rencana reshuffle.