PANTAU LAMPUNG—Meskipun sudah memasuki musim kemarau, namun belum ada laporan kekeringan khususnya tanaman padi.
Demikian di katakan Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan Maryanto di ruang kerjanya, Selasa (29/7/2024).
Ia menjelaskan sejauh ini tanaman padi meskipun kekurangan air masih terlihat hijau, lahan masih basah walaupun air sudah habis.
Pihaknya berharap segera turun hujan agar tanaman padi warga bisa teratasi.
Maryanto menyatakan sebenarnya puluhan bantuan alkon (mesin penyedot air) sudah di berikan kepada kelompok tani, namun sumber airnya yang tidak ada. “Bahkan tahun 2024 sekitar 20 mesin penyedot air sudah di distribusikan kepada kelompok tani untuk membantu mengatasi kekeringan lahan pertanian,” ungkapnya.
Pantauan media ini di lapangan tampak Sungai Bulok yang berada di Sidoharjo tidak lagi ada airnya. Padahal satu bulan lalu sempat banjir hingga masuk permukiman.
Sepanjang aliran Sungai Bulok terdapat hamparan sawah baik yang masuk wilayah kecamatan Pringsewu ataupun kecamatan Gadingrejo. Saat ini dasar sungai terlihat mengering dan tampak bebatuan memutih karena tersengat matahari.
Di sejumlah kecamatan sawah seperti Sukoharjo memang tidak lagi berair, tetapi daun padi masih tampak hijau.
Bagi petani yang lahannya dekat sungai dan sungainya masih banyak airnya, petani biasanya memompa air ke persawahan dengan menggunakan alkon seperti petani di Pekon Srirahayu dan Pekon Nusawungu kecamatan Banyumas.
Pada kedua pekon tersebut warganya memanfaatkan sumber air sungai untuk mengaliri sawah dengan mesin alkon, sehingga padi tanamannya tetap sehat dan hijau. (WID).***