PANTAU LAMPUNG–Teh merupakan minuman yang populer di seluruh dunia karena berbagai manfaat kesehatannya. Namun, tidak semua jenis teh di pasaran memiliki kualitas atau keamanan yang sama.
Beberapa jenis teh atau kondisi tertentu dapat mengandung bahan berbahaya atau tidak memenuhi standar keamanan pangan yang diperlukan.
Berikut ini adalah 5 jenis teh yang tidak layak untuk dikonsumsi, serta dapat membahayakan kesehatan jika di minum;
1. Teh yang Mengandung Pestisida Berlebihan
Pestisida digunakan secara luas dalam pertanian untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit. Namun, penggunaan pestisida yang berlebihan atau tidak sesuai dengan panduan yang disarankan dapat menghasilkan residu yang tinggi pada tanaman teh. Konsumsi teh yang mengandung pestisida berlebihan dapat menyebabkan keracunan akut atau masalah kesehatan jangka panjang seperti kerusakan organ, gangguan sistem saraf, atau bahkan kanker.
2. Teh yang Terkontaminasi Logam Berat
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa teh, terutama teh hijau, dapat mengandung logam berat seperti timbal, arsenik, atau kadmium. Logam berat ini bisa berasal dari tanah tempat teh ditanam atau dari polusi lingkungan selama proses pengolahan. Konsumsi teh yang mengandung logam berat dapat meningkatkan risiko terhadap masalah kesehatan serius seperti kerusakan ginjal, gangguan neurologis, atau masalah reproduksi.
3. Teh yang Mengandung Zat Pewarna atau Bahan Tambahan Berbahaya
Beberapa produsen teh mungkin menambahkan zat pewarna buatan atau bahan tambahan lainnya untuk meningkatkan warna, rasa, atau daya tarik estetika. Penggunaan zat-zat ini, terutama yang tidak disetujui untuk konsumsi manusia, dapat membahayakan kesehatan. Zat pewarna buatan yang tidak aman bisa saja digunakan untuk membuat teh terlihat lebih menarik, namun dapat menimbulkan risiko alergi atau reaksi negatif lainnya pada konsumen.
4. Teh yang Terkontaminasi Bakteri atau Jamur
Proses pengolahan teh yang tidak higienis atau penyimpanan yang tidak tepat dapat menyebabkan kontaminasi oleh bakteri atau jamur. Teh yang terkontaminasi dapat menyebabkan infeksi gastrointestinal atau gangguan pencernaan lainnya jika dikonsumsi.
5. Teh yang Teroksidasi atau Kadaluarsa
Teh yang telah teroksidasi atau melewati tanggal kedaluwarsa mungkin telah kehilangan kualitas dan khasiatnya. Teh yang teroksidasi bisa mengandung senyawa yang tidak sehat atau tidak diinginkan akibat interaksi dengan udara atau kelembaban. Konsumsi teh yang kadaluwarsa juga dapat meningkatkan risiko terhadap keracunan makanan atau masalah pencernaan.*