PANTAU LAMPUNG–Wacana pakta integritas kader Golkar di Pilgub Lampung seolah memunculkan sinyalemen perpecahan di internal Golkar Lampung.
Pasca penetapan Arinal sebagai kandidat cagub, seolah terjadi gesekan antar pendukung Arinal dan Hanan.
Upaya pengkonsolidasian kader Golkar di seluruh Lampung melalui penandatanganan pakta integritas untuk bulat mendukung Arinal sebagai cagub yang diusung Golkar ini juga menjadi langkah untuk menutup celah perpecahan di tubuh Golkar.
Sekretaris Golkar Lampung, Ismet Roni menegaskan pentingnya pakta integritas di seluruh kader Golkar di Lampung untuk bersama memenangkan Arinal di Pilgub Lampung.
Pasca rekomendasi terbit, friksi antar kubu Arinal dan Hanan memang secara tak langsung mulai terbuka.
Apalagi sebelumnya, senior Soksi Lampung Arieyanto Wertha yang dikenal sebagai loyalis Hanan A.Rozak menyatakan kecewa dengan rekomendasi yang diberikan DPP Golkar untuk Arinal.
Meski ia memaklumi pernyataan Ketua Tim Pemenangan Hanan, Tony Eka Candra yang menghormati putusan rekomendasi dari DPP Golkar itu, namun Arieyanto Wertha menegaskan bahwa dirinya akan tetap melakukan sosialisasi untuk Hanan.
Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) adalah salah satu organisasi underbouw di bawah Golkar yang memiliki peran penting.
Di sisi lain, Hanan terkesan bungkam dan belum memberikan pernyataan apapun terkait rekomendasi yang diberikan Golkar untuk Arinal.
Meski demikian, sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Hanan terlihat tetap menjalankan tugasnya.
Hanan terlihat melakukan sosialisasi program peningkatan mutu produk perikanan di Lampung Timur pada Senin 8 Juli 2024 lalu.
Namun, ia enggan mengomentari perihal rekomendasi DPP Golkar untuk Arinal termasuk langkah politiknya ke depan.*