ANALISA
PANTAU LAMPUNG–Pasca rekom Golkar jatuh ke Arinal Djunaidi, langkah Hanan A.Rozak seperti tak terdengar lagi.
Padahal sebelumnya, ia sudah lumayan maksimal mendongkrak elektabilitas dengan menebar hiburan di hampir 15 kabupaten/kota di Lampung.
Kini, pasca rekom Golkar diberikan ke petahana yang juga Ketua DPD Golkar Lampung, langkah Hanan terkesan ‘sunyi’.
Dalam rekomendasi yang diserahkan langsung Sekjen Golkar, Lodewijk Paulus itu juga menekankan kepada seluruh kader Golkar di Lampung untuk patuh terhadap keputusan DPP Golkar itu.
Secara tak langsung ketentuan itu memang lebih diarahkan ke Hanan, ia terlampau percaya diri bakal memperoleh mandat dari Golkar.
Apalagi, ada desas-desus jika Hanan juga dibeking ‘Kebun Tebu’ sampai bisa jor-joran.
Melalui Tony Eka Chandra, kolega Hanan yang juga kader Golkar menyebutkan bahwa Hanan akan tunduk pada aturan yang telah ditetapkan DPP Golkar.
Kemungkinan Hanan akan berkiprah di DPR RI, ia memang berhasil terpilih kembali pada Pileg 2024 lalu dengan perolehan suara sebanyak 57.125.
Yang jadi pertanyaan adalah Kebun Tebu yang selama ini dianggap paling ampuh justru terkesan tak berdaya untuk melobi rekomendasi Golkar untuk Hanan.
Padahal, pada Pilgub Lampung 2018 lalu, Arinal bisa sukses melenggang dengan Golkar termasuk bisa memenangi Pilgub Lampung 2018 dengan suara hingga 37,78 persen.***