ANALISA
PANTAU LAMPUNG–Belum hilang ingatan dari teguran keras Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyindir kader loncat partai demi jabatan, kini Eva loncat ke Gerindra demi Pilwakot Bandar Lampung.
Meski belum ada pernyataan secara resmi baik dari Eva Dwiana maupun dari Gerindra,
Namun jika isu itu benar, maka PDIP wajar kecewa. Apalagi, sebelumnya Herman HN juga telah lebih dulu loncat ke NasDem.
Padahal, jika dilihat dari komposisi rekomendasi parpol yang sudah diraih Eva, petahana ini sudah bisa tenang berlayar di Pilwakot Bandar Lampung.
Eva Dwiana diketahui sudah mendapat rekomendasi dari empat parpol; NasDem, PKB, Demokrat dan PAN.
Dengan isu kepindahan Eva dari PDIP ke Gerindra itu, kuat dugaan jika Eva memang sengaja ingin memborong habis ‘perahu’ di Pilwakot Bandar Lampung agar kandidat lain tak bisa maju.
Dengan lima dukungan parpol; NasDem, PKB, Demokrat dan PAN plus Gerindra, maka hanya tersisa tiga parpol lagi, yakni; PKS, Golkar dan PDIP yang belum memberikan rekomendasi.
PDIP sudah pasti tak akan memberi rekomendasi ke Eva, sinyalemen ini pula yang disebut menjadi alasan Eva loncat ke Gerindra.
Sedangkan PKS dan Golkar saat ini belum menunjukkan isyarat apapun terkait siapa kandidat yang bakal mereka usung.
Dan, amat mungkin PKS serta Golkar akan berkoalisi untuk bisa mengikuti kontestasi, karena syarat kursi untuk bisa mengusung kandidat calon di Pilwakot Bandar Lampung adalah 10 kursi.
Sedangkan PKS hanya memperoleh 7 kursi, dan Golkar pada pileg lalu hanya memperoleh 6 kursi.
Dengan komposisi ini pula, amat mungkin Pilwakot Bandar Lampung hanya diikuti oleh dua pasangan calon saja, yakni; Eva-Deddy dan pasangan yang bakal diusung koalisi Golkar dan PKS.***