PANTAU LAMPUNG – Kolaborasi antara NCT dan Starbucks memicu protes dari sebagian penggemar.
Penggemar NCTzen di Indonesia mengekspresikan kekecewaan mereka karena keterlibatan Starbucks yang dianggap mendukung kolonialisme Israel dan genosida terhadap Palestina. Di tengah kondisi Palestina yang semakin tegang akibat tindakan Israel, kolaborasi ini dinilai tidak pantas.
Para penggemar menyuarakan ketidakpuasan mereka melalui berbagai cara, termasuk seruan boikot terhadap akun media sosial NCT dan anggotanya, serta penyebaran hashtag di Platform X. Salah satu di antaranya berbunyi:
“Halo, SM Entertainment. Kami tidak ingin artis Anda terlibat dengan Starbucks dan perusahaan lain yang mendukung genosida di Palestina. Harap perhatikan kekhawatiran kami. @SMTOWNGLOBAL @NCTsmtown @SMTOWN_Idn #SM_BOYCOTT_GENOCIDE”
Hashtag ini menjadi trending topik, menunjukkan tingginya tingkat ketidakpuasan penggemar terhadap kolaborasi tersebut.
Taeyong, salah satu anggota NCT, menanggapi protes ini dengan mengunggah Instagram Story berlatar hitam dengan tulisan “Boikot”. Meskipun unggahan tersebut dihapus tidak lama setelahnya, penggemar yakin bahwa protes mereka telah didengar.
Banyak yang berspekulasi bahwa unggahan Taeyong merupakan sinyal dari leader grup tersebut. Seorang penggemar menegaskan, “Usaha kita tidak sia-sia,” sementara yang lain menambahkan, “Teruskan NCTzen Indonesia, kalian semua luar biasa.”
Meskipun sedang menjalani wajib militer, Taeyong tetap menyempatkan waktu untuk menyuarakan dukungan terhadap protes tersebut.
Winwin juga memberikan isyarat dengan mengunggah foto dengan caption emoji buah semangka, yang dianggap sebagai simbol solidaritas dengan Palestina.
Renjun juga berpartisipasi dengan mengunggah foto berlatar putih dengan tulisan “(Emoji hati merah) Damai (Emoji hati merah)”, serta emoji kopi, emoji patah hati, dan simbol salib. Meskipun belum jelas apakah unggahan ini secara langsung terkait dengan protes terhadap kolaborasi dengan Starbucks, hal ini menambahkan kebingungan di kalangan penggemar.***