PANTAU LAMPUNG – Perhelatan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun 2024 semakin menarik perhatian, dengan isu-isu yang berkembang mengenai prospek kandidat dan potensi pemenangnya. Salah satu isu yang mencuat adalah kemungkinan petahana Edy Rahmayadi meraih kemenangan mudah atas Bobby Nasution, tanpa adanya dukungan penuh dari penguasa lokal.
Edy Rahmayadi, yang saat ini menjabat sebagai gubernur Sumatera Utara, dipandang memiliki peluang besar untuk mempertahankan posisinya dalam Pilgub Sumut 2024. Terlebih lagi, kritik terhadap kepemimpinan Bobby Nasution sebagai Walikota Medan menjadi salah satu alasan kuat di balik keyakinan ini.
Di antara kritik yang dialamatkan kepada Bobby adalah kegagalan dalam menangani berbagai persoalan infrastruktur yang masih terbengkalai di Kota Medan. Selain itu, sikapnya yang dianggap kurang responsif terhadap kebutuhan masyarakat juga turut meraih sorotan tajam.
Bobby Nasution baru terlihat aktif melakukan blusukan ke sejumlah lokasi ketika momentum Pilgub Sumut semakin dekat. Namun, aksinya tersebut sering kali dianggap sebagai upaya untuk memperoleh simpati semata, tanpa adanya tindakan konkret yang menunjukkan komitmen nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan respon yang diterima dari masyarakat Kota Medan, Edy Rahmayadi diperkirakan dapat meraih kemenangan dengan mudah. Hal ini, tentu saja, dengan catatan bahwa penguasa lokal tidak terlibat dalam upaya untuk memenangkan Bobby Nasution dengan segala cara.
Keberhasilan Edy Rahmayadi dalam memimpin Sumatera Utara di masa lalu menjadi salah satu faktor penting yang mendukung keyakinan akan kemenangannya. Kepemimpinan yang tegas dan efektif dalam menata provinsi tersebut memberikan keyakinan kuat bagi banyak pihak, termasuk partai politik yang cenderung memilihnya sebagai kandidat unggulan.
Partai-partai seperti PDIP, NasDem, dan PKS telah mengisyaratkan dukungan mereka terhadap Edy Rahmayadi dalam Pilgub Sumut. Bahkan, Golkar, yang sebelumnya mendukung Bobby Nasution, kini dikabarkan beralih dukungan ke Edy setelah kekecewaan atas keputusan Bobby untuk bergabung dengan Gerindra.
Dengan demikian, prospek kemenangan Edy Rahmayadi dalam Pilgub Sumut semakin terlihat kuat, menandai dinamika politik yang menarik dalam arena pemilihan tersebut.***