PANTAU LAMPUNG – Ribuan nelayan di Lampung dinilai hanya menjadi objek kepentingan sesaat yang dimanfaatkan oleh para politisi untuk meraih suara dalam Pilkada mendatang. Para bakal calon gubernur (bacagub) berusaha mendekati pucuk pimpinan organisasi-organisasi, seperti Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI).
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua V DPD HNSI Lampung (bidang organisasi, kelembagaan, dan kaderisasi), Hilman Saleh, mengingatkan seluruh anggota nelayan agar tidak berpolitik praktis dengan membawa nama organisasi dalam memberikan dukungan kepada bacagub tertentu. “Anggaran Dasar Rumah Tangga organisasi sudah mengaturnya,” jelas Hilman.
Secara pribadi, masing-masing dipersilakan memberikan dukungan kepada paslon maupun terjun dalam kontestasi Pilkada, namun tidak diperkenankan jika mengatasnamakan organisasi HNSI, tambahnya.
Seiring dengan dimulainya kampanye yang gencar dilakukan oleh kepala daerah, beberapa pengurus DPD HNSI Lampung dikabarkan ikut serta dalam tim-tim khusus yang dibentuk para bacagub. Meskipun tidak ada larangan bagi pribadi pengurus dan anggota untuk terjun dalam tim sukses, netralitas pimpinan dan anggota HNSI Lampung harus tetap terjaga.
Beberapa waktu lalu, beberapa oknum pengurus DPC HNSI Lampung mengatasnamakan organisasi untuk menyatakan dukungan kepada salah satu bacagub. Menurut Hilman, hal itu melanggar AD/ART organisasi. Namun, secara pribadi, anggota tanpa membawa embel-embel organisasi diperbolehkan, kata dia.
Hilman berpesan agar di tengah suasana jelang Pemilu Serentak 2024, DPD HNSI Lampung menjaga netralitas agar organisasi tidak terbelah.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris DPD HNSI Lampung, Ade Wawan, menyatakan sikap bahwa organisasinya akan terus menjaga netralitasnya di tengah-tengah hiruk pikuk Pilgub Lampung yang semakin giat dilakukan kandidat yang bakal berkontestasi. DPD HNSI Lampung tidak mendukung calon tertentu.
Kami ingin menegaskan posisi DPD HNSI Lampung sebagai organisasi independen di tengah suasana Pilkada. Jangan sampai organisasi ini dibawa ke arah politik tertentu, ungkap Ade.***