PANTAU LAMPUNG- Pemerintah Kabupaten Pesawaran bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), Tbk. cabang Bandar Lampung, menggelar Pesawaran Investment Promotion (PIP) Tahun 2024 di Gedung T Tower Bank BJB, Jakart, Jumat (1/3/2024).
Kegiatan Ini merupakan salah satu program inovasi dari Bupati Pesawaran dalam menjaring para investor untuk berinvestasi di Kabupaten Pesawaran yang memiliki cita-cita untuk menjadi kabupaten yang semakin maju dan sejahtera dengan masyarakat yang produktif.
Pemerintah Kabupaten Pesawaran saat ini terus berupaya melakukan pembangunan berbasis inovasi untuk meningkatkan daya saing daerah.
Program inovasi tersebut ditujukan untuk mempercepat perkembangan daerah dan sebagai model terobosan pengembangan kawasan untuk pertumbuhan ekonomi, termasuk industri, pariwisata, dan perdagangan, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona berharap melalui PIP ini, para peserta dapat memperoleh gambaran mengenai potensi sumber daya serta mendapatkan informasi akurat mengenai peluang investasi di Kabupaten Pesawaran. Di hadapan beberapa Kementerian RI, KADIN, serta para calon investor, Bupati Pesawaran memaparkan berbagai potensi yang terdapat di Kabupaten Pesawaran.
Dalam paparannya, Bupati Dendi menjelaskan bahwa saat ini Pemkab Pesawaran sedang berinovasi dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Teluk Pandan dan membangun Kawasan Industri (KI) Tegineneng.
Orang nomor satu di Bumi Wisata Sejuta Pesona itu menerangkan bahwa pariwisata menjadi salah satu sektor strategis yang dapat dikembangkan di Kabupaten Pesawaran. Selain itu, pengembangan yang terus difokuskan adalah rencana pembangunan Kawasan Industri (KI) Tegineneng yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN).
Ia menambahkan, Pesawaran sangat terbuka untuk kalangan dunia usaha guna menjalin sinergi dan kerja sama.
“Kami memiliki regulasi yang pro-dunia usaha dengan tentunya disesuaikan dengan kearifan lokal,” lanjut Dendi.
Kabupaten Pesawaran juga terus berusaha menjadi tuan rumah yang baik dan memudahkan segala proses perizinan melalui program Pelayanan Perizinan Secara Online melalui Online Single Submission (OSS).
“Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pesawaran memberikan dukungan penuh dalam hal regulasi dan keberpihakan kepada investor dengan memberikan insentif dan kemudahan investasi,” jelasnya.
Perlu diketahui, PIP sebelumnya pernah dilaksanakan pada tahun 2017 dan 2018, namun terhalang pandemi Covid-19 sehingga harus vakum selama 5 tahun. Tahun 2024, PIP kembali dimulai sebagai momentum kebangkitan dunia investasi di Pesawaran. Pada Pesawaran Investment Promotion 2018 yang lalu, telah menghasilkan beberapa investor yang berinvestasi di Kabupaten Pesawaran.
“Salah satunya adalah Hurun Beach Resort atau JW Marriott Hotel yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus Teluk Pandan,” imbuhnya.
Investasi yang bernilai hampir 400 miliar rupiah tersebut akan segera beroperasional pada bulan April 2024.
Dendi menegaskan bahwa investasi ini bukan hanya tentang uang, tetapi juga tentang ilmu dan pengalaman untuk investasi jangka panjang yang akan dibuktikan ke depan.
Sementara itu, CEO Regional Bank BJB, Adie Arief Wibawa, berterima kasih kepada seluruh investor yang telah menghadiri kegiatan yang sangat penting ini. Ia yakin ini bisa membawa kontribusi positif untuk Pesawaran dan juga Bank BJB.
“Dengan kehadiran Bank BJB di Lampung sebagai mitra di Kabupaten Pesawaran, nantinya bisa bersinergi dengan para investor untuk membangun Kabupaten Pesawaran yang lebih maju,” ujarnya.
Ia menambahkan, Bank BJB memiliki prinsip sebagai jasa pembangunan dan tentu harus memberikan hal-hal terbaik dalam digitalisasi dan terus dikembangkan supaya dapat kompetitif dengan yang lainnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPP REI (Real Estate Indonesia), Joko Santoso, menyampaikan pengalamannya dalam berinvestasi di Kabupaten Pesawaran. “Selama ini saya sudah membuktikannya dengan mendapatkan banyak kemudahan dalam berinvestasi di Pesawaran, khususnya terkait perizinan perumahan,” terangnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf RI, Ketua DPP REI Pusat, perwakilan Direktorat Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Direktur Pengembangan Promosi Kementerian Investasi/BKPM RI, perwakilan Kementerian ESDM RI, perwakilan Kementerian Perindustrian RI, Direktur Utama PLN, Ketua KADIN Indonesia, PHRI Pusat, para calon investor, para penggiat ekonomi dan pembangunan Indonesia, serta jajaran Direksi Bank BJB.***