METRO, PL – Pemerintah Kota Metro telah menyiapkan pelayanan kedaruratan bagi masyarakat yang berada di Bumi Sai Wawai melalui Call Center 112 bebas pulsa. Call center yang dinamakan Metro Ceria 112 (MC112) itu sudah diuji cobakan sejak Senin (5/6/2023) lalu dan telah siap untuk melayani masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Metro, Subehi menyampaikan pelayanan MC112 ini merupakan salah satu program Walikota Metro yang di antara programnya ialah merealisasikan Kota Metro menjadi Smart City. Salah satu penunjang Smart City itu, ujarnya, Kota Metro harus sudah dapat menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau yang dikenal dengan SPBE.
“Jadi ini merupakan salah satu Quick Win kita tahun ini, karena berdasarkan data terakhir kita lolos Asessment pada tahapan Smart Goverment yang merupakan indikator menjadi Smart City,” terangnya usai meninjau Call Center 112 yang bertepatan di gedung PSC Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro, Kamis (8/6/2023).
“Pada program Walikota juga ia meminta segala sesuatunya itu sudah melalui digital atau IOT (Internet Of Think),” sambungnya.
MC122 ini, lanjutnya, akan dilaunching besok (9/6/2023) pada saat pelaksanaan upacara Hari Jadi Kota Metro yang ke-86 di Stadion Tejosari, Metro Timur.
Selain itu, pada MC112 ini telah terdapat berbagai pelayanan darurat untuk masyarakat Metro dan bebas biaya pulsa atau Gratis. “Jadi, pelayanan darurat yang diberikan melalui Call Center kita ini meliputi pelayanan kegawat daruratan pada kecelakaan, kebakaran, bencana alam, kerusuhan, gangguan keamanan, kesehatan/medis dan lain-lain,” ungkapnya.
Selain Gratis, Call Center 112 ini juga menyuguhkan berbagai kemudahan bagi masyarakat, diantaranya masyarakat dapat menghubunginya meski tanpa membuka kunci handphonenya.
“Karena dalam keadaan darurat, terkadang kan kita ada yang tidak membawa handphone ataupun tidak memiliki handphone bisa meminjam milik orang lain, dan itu sudah terdapat di menu panggilan darurat di layar kunci handphonenya itu,” bebernya.
Tak hanya itu, MC112 ini juga bekerja sama dengan berbagai provider yang ada, sehingga dapat menerima panggilan darurat hingga 10 pemanggil secara bersamaan. “Jadi ini memang siap menerima keadaan darurat apabila di alami oleh masyarakat, tanpa khawatir panggilannya akan terpental apabila bersamaan dengan pemanggil lainnya,” imbuhnya.
Sementara, penyedia jasa yang juga merupakan General Manager Digital Sandi Informasi, Hary Fridayanti mengapresiasi Kota Metro dimana menurutnya Kota Metro merupakan pertama yang dapat langsung terintegrasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada.
Sehingga dapat memaksimalkan pelayanan daripada Call Center 112 itu nantinya.
“Jadi biasanya di Call Takker atau si penerima panggilan itu kalau di daerah lain hanya berasal dari Dinas Kominfo saja, Namun saya salut dengan yang ada di Metro ini sudah melibatkan OPD yang terlibat dalam kedaruratan itu,” terangnya.
Meski bukan yang pertama melaunching di Indonesia, Namun Metro merupakan Kabupaten ke 3 di Lampung yang akan melaunching Call Center ini dengan nama MC112.
“Kalau yang terdaftar secara nasional di Kemenkominfo itu Metro masuk urutan ke 109, tapi untuk di Provinsi Lampung masuk urutan ke tiga,” paparnya. “Ini menunjukkan bahwa Pemerintah Metro ini begitu peduli untuk terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat,” tandasnya. (DKM)