Pj. Bupati Pringsewu Resmikan proyek DAK 2022

Pringsewu134 Dilihat

PRINGSEWU, PL– Proyek senilai Rp4,2 milyar dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2022 di resmikan dan diserahkan kepada kelompok pemanfaat dan pemelihara (KPP) oleh Pj. Bupati Adi Erlansyah. Peresmian tersebut di pusatkan di Pekon Fajaragung Barat kecamatan Pringsewu, Senin (27/2/2022).

Pembangunan infrastruktur yang tersebar di tujuh Pekon (kampung) meliputi: Sistem Pengelolaan Air Limbah – Domestik Setempat (SPAL-DS) dan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpadu (SPAL-DT).

Adapun Pekon Pekon yang mendapat proyek SPAL-DT dari DAK: Pekon Sidodadi kecamatan Pagelaran meliputi 53 sambungan rumah, Pekon Totokarto kecamatan Adiluwih 52 sambungan rumah, Pekon Gemahripah kecamatan Pagelaran sebanyak 52 sambungan rumah. Sementara untuk proyek SPALDS terdiri dari: Pekon Rejosari kecamatan Pringsewu sebanyak 70 sambungan rumah, Pekon Ambarawa Barat sebanyak 70 sambungan rumah, TPS3R Pekon Fajaragung Barat kecamatan Pringsewu (298 KK), TPS3R Pekon Waringinsari Timur, Kecamatan Adiluwih (298 KK), TPS3R Pekon Ambarawa Barat, Kecamatan Ambarawa (200 KK) dan TPS3R Pekon Rejosari, Kecamatan Pringsewu (254 KK).

Peresmian sejumlah proyek yang di danau DAK di tandai dengan pelepasan balon, pemotongan tumpeng serta pengguntingan pita.

Pj bupati menyatakan DAK Sanitasi merupakan kegiatan pembangunan sanitasi yang diselenggarakan melalui proses pemberdayaan masyarakat yang bersumber dari DAK bertujuan untuk membantu mendanai pembangunan prasarana sanitasi sesuai prioritas nasional.

Beberapa upaya pengembangan sanitasi lingkungan berskala komunitas, dapat dilakukan melalui pendekatan berbasis masyarakat secara utuh, sejak tahap perencanaan, pelaksanaan pembangunan sampai dengan pengelolaan sarana agar tercipta lingkungan permukiman berkelanjutan yang sehat.

Menurutnya dari berbagai pengamatan dan penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa semakin besar akses penduduk kepada fasilitas sanitasi serta pemahaman tentang higienis, semakin kecil kemungkinan terjadinya kasus penyebaran penyakit yang ditularkan melalui media air dan tanah. “Saya berharap Kapekon terus mengedukasi masyarakat untuk dapat memanfaatkan TPS3R, SPALDT maupun SPALDS tersebut,” harapnya.

BACA JUGA :   PETANI BUAT AREA PROSTITUSI, TEKAB 308 BERAKSI

Sementara itu, Kadis PUPR Imam Santiko Raharjo, S.Si. mengatakan Pringsewu merupakan kabupaten pertama di Sumatera yang telah berstatus ODF yang dideklarasikan 2017. “Salah satu tujuan DAK Sanitasi adalah untuk menekan angka stunting,” katanya.

Diungkapkan Imam, bahwa Kabupaten Pringsewu sampai dengan 2022 telah membangun sebanyak 73 unit SPALDT dan SPALDS dengan total mencapai 3977 sambungan rumah dengan anggaran mencapai Rp 4,2 milyar. “Saya ucapkan selamat kepada 7 pekon penerima program DAK Sanitasi 2022, semoga sarana sanitasi ini akan tetap berfungsi dan berkelanjutan,” harapnya. (Widodo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *