TANGGAMUS, PL– Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani menghadiri HUT Ke-2 POKTAN Lereng Tanggamus Jaya dan Pengukuhan Kelompok Tani Hutan (KTH) Tanggamus Lestari di Pekon Tanjung Anom, Kecamatan Kotim, Rabu (1/1/2023).
Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPD RI Drs Ahmad Bastian, Wakil ketua III DPRD kabupaten Tanggamus Zulkarnain, Ketua Komisi 4 Kabupaten Tanggamus Joni Wahyudi, Kepala Balai Karantina Pertanian Provinsi Lampung Irsan Nuhantoro, Kadis pertanian dan Holtikultura Catur Agus Dewanto, Kadis Bunak Dhani Riza, Camat Kotim Kuroisin dan Kakon Tanjung Anom Sumardi.
Dalam sambutannya, Bupati Tanggamus menyampaikan, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang memiliki kewenangan atas wilayah hutan, memberi ruang kepada masyarakat untuk berusaha di dalam kawasan hutan.
Namun dianjurkan tanaman atau pohon yang masuk dalam kawasan harus dari jenis akar tunggal, termasuk durian, pohon alpukat dan pohon lain yang bernilai ekonomi tinggi untuk mendukung peningkatan perekonomian warga.
“Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar masyarakat dan penduduk Tanggamus berprofesi dan menggantungkan pendapatannya dari sektor pertanian dan perkebunan,” ungkap bupati.
Sektor itu merupakan salah satu prioritas pemerintah dalam rangka menunjang pembangunan di Kabupaten Tanggamus. Oleh karena itu para Poktan dan juga para Kelompok Wanita Tani (KWT) memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang pembangunan daerah tersebut.
Ia berharap, moment tersebut menambah kemajuan dan kesejahteraan para anggota dari kelompok tersebut.
“Saya mendorong kepada seluruh petani yang tergabung dalam Poktan, agar menggunakan teknologi serta inovasi baru dalam bidang pertanian untuk peningkatan produktifitas,” tuturnya.
Menurutnya, ilmu dan teknologi baru selalu diberikan oleh para penyuluh pertanian dan perkebunan melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan.
“Kami selaku Kepala Daerah, sangat mendukung upaya-upaya memajukan program di bidang pertanian dan perkebunan. Harapannya akan terbentuk Para Petani yang handal, yang lebih mandiri dan berdaya saing di masa-masa yang akan datang,” harap Dewi.
(Adv)