TANGGAMUS, PL— Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani membuka Gebyar Keamanan Pangan Program Nasional di Aula Serumpun Padi, Pekon Kutadalom, Gisting pada Rabu, 23 November 2022.
Gebyar Keamanan Pangan ini mencakup gerakan keamanan Pangan Desa, Jajanan Anak Usia Sekolah dan Pasar Aman dari Bahaya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Plt. Balai Besar BPOM Bandar Lampung Zamroni, Kadispora Kab. Tanggamus Suyanto, Kadis Koperindag Kab. Tanggamus Herry Heriyadi, Kadis Kesehatan Taufik Hidayat, Kadis Pangan dan Pertanian Catur Agus Dewantoro, dan Camat Gisting Purwanti.
Dalam giat ini juga, tercatat empat pekon dan delapan Sekolah Dasar kemudian pasar Gisting, Pasar Kota Agung telah mendapat pendampingan, bantuan test kit pangan dan pengetahuan keamanan pangan.
Dewi Handajani meminta kepada para kades di Pekon dan Pasar agar rutin memanfaatkan test kit pangan yang telah dihibahkan BBPOM Lampung.
Sedangkan untuk sekolah diminta untuk rutin koordinasi dengan tim keamanan pangan yang ada di pekon mau pun di pasar. Targetnya ialah predikat pekon dan pasar aman dapat dipertahankan serta masyarakat terhindar dari berbagai penyakit.
Bupati Tanggamus sangat berharap giat ini memantik kepedulian dan kewaspadaan masyarakat terhadap penggunaan Pangan yang aman sesuai rencana strategis pembangunan wilayah Tanggamus dalam upaya mengatasi stunting.
“Salah satu aspek kesehatan masyarakat adalah melakukan pengawasan keamanan pangan di pasar-pasar, di desa dan juga kegiatan preventif lainya melalui gerakan keamanan pangan desa,” sambutan Dewi Handajani.
Selain itu, anak usia pertumbuhan juga membutuhkan gizi seimbang seperti kalsium, Vitamin D, protein, serat, antioksidan dan zat besi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak.
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau Badan POM diharapkan terus berperan membantu Pemerintah meningkatkan gizi anak. Caranya, membebaskan jajanan anak dari bahan berbahaya bagi kesehatan, terutama di lingkungan sekolah.
Plt. Balai Besar BPOM Bandar Lampung Drs. Zamroni, Apt menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Tanggamus.
Program Gerakan Keamanan Pangan Desa, Jajanan Anak Usia Sekolah Aman dan Pasar Aman dari Bahaya Berbasis Komunitas merupakan Progam Nasional Badan POM untuk mendukung SDM yang unggul.
“Saat ini BPOM telah menunjuk para kader dan komunitas untuk mengawasi makanan, di kab. Tanggamus. BPOM juga telah melakukan intervensi di Pasar gisting dan Pasar kotaagung untuk terus menguji makanan yang beredar, kemudian juga terdapat 4 pekon yang dilakukan intervensi yaitu Argomulyo, Campang, Purwodadi dan Gisting Atas kemudian ada Sekolah yang telah dilaksanakan intervensi Keamanan,” sambutannya.
Program tersebut akan terus berlanjut hingga 2024 guna mewujudkan keamanan pangan untuk masyarakat.
(Adv)