BANDAR LAMPUNG, PL– Modus baru pengemis di Bandar Lampung. Mereka menggunakan pakaian seolah petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan meminta belas kasihan para pengendara di jalan-jalan utama.
Menurut Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandar Lampung, Ahmad Nurizki Erwandi, kadang mereka bergerombol.
āMereka juga kadang bergerombol di beberapa sudut jalan protokol,ā kata Nurizki, KamisĀ (29/9/2022).
Selama tidak merusak tanaman penghijauan dan tindak kriminal maka tak masalah. Namun, dengan seragam tersebut, mereka telah membuat citra buruk petugas kebersihan lain yang sungguh-sungguh bekerja membersihkan jalan-jalan utama Kota Bandar Lampung.
Ahmad Nurizki Erwandi memerintahkan jajarannya menyisir atau men-sweeping pengemis yang menyamar petugas kebersihan di jalan-jalan protokol Kota Bandarlampung, terutama di sekitar Jalan Sultan Agung.
Masyarakat yang bukan pegawai instansi tak boleh menggunakan pakaian dinas apa lagi sampai untuk membuat orang lain berbelas kasihan, walau ada hak orang lain juga untuk bersedekah.
Dirinya berencana akan mengingatkan para pengemis jika terjaring agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan pihak lain. Jika memang ditemukan pidananya, Pemkot Bandar Lampung akan serahkan ke Polresta Bandar lampung.
Diakuinya, publikasi terhadap langkah yang akan dilakukannya beresiko mereka hilang sementara dari peredaran. Namun, katanya, penting pula mengingatkan warga adanya pengemis yang nyamar sebagai petugas kebersihan DKL.
āKalau mereka di jalanan hanya untuk meminta simpati tapi tidak merusak pohon, enggak nebang pohon, atau sampai maling gitu, menurut saya sebenarnya enggak masalah,ā katanya.
“Namanya pengendara kalau mau ngasih rejeki ke orang kan, yang mau berbagi kan kita juga enggak bisa cegah. Kecuali oknum ini memaksa meminta ke pengendara ya mengganggu, atau maling tadi baru itu udah tindakan kriminal namanya,” jelasnya.
Rizki mengapresiasi jika memang mereka benar-benar melakukan pembersihan di jalan-jalan ibu kota dan tidak merugikan orang lain, Menurutnya Hal itu lebih mulia ketimbang orang yang membuang sampah sembarangan di jalanan.
(*)