BANDAR LAMPUNG, PL– Peluncuran antologi puisi “Minyak Goreng Memanggil” yang semula dijadwalkan pertengahan April 2022, dijadwal usai Idul Fitri.
Penundaan ini disampaikan Mustafa Ismail, kurator buku yang menampilkan 53 penyair Indonesia dan 1 dari Malaysia, Rabu (13/04/2022) petang.
Alasannya, ujar penyair yang juga redaktur media massa Jakarta, belum keluarnya ISBN dari Perpusnas RI. “Kita tak tahu kapan ISBN yang diajukan penerbit Siger Publisher bisa dikeluarkan perpusnas. Biasanya kalau ramai, bisa sebulan,” ujar Mustafa.
Isbedy Stiawan ZS, penyair Lampung juga kurator buku ini, sepakat dengan penundaan ini.
“Biarpun ebook, tapi kita perlu ISBN. Biar tampak serius. Kalau dicetakpun buku kita terdata di Perpusnas RI,” jelas Isbedy.
Selain masalah ISBN yang belum terbit, juga soal sampul buku. Desain buku ini digarap Alfin Rizal dari Yogyakarta.
“Alfin biasa mendesain sampul buku yang diterbitkan oleh Diva dan Basabasi,” ungkap Isbedy lagi.
Karena Alfin spesial desain sampul, isi diserahkan ke layouter Lampung.
“Saya sudah hubungi Ulil Amri, desain sampul dan layout isi buku dari Lampung. Mudah-mudahan ia tak lagi padat kerjaan,” ujarnya.
Mustafa dan Ismail mengharap kesabaran para penyair yang terhimpun dalam buku ini.
“Ini kerja urunan sebagai panggilan prihatin pada keadaan minyak goreng di Indonesia,” tutup MI, panggilan akrab Mustafa Ismail.
(*)