LAMPUNG TIMUR, PL— Sejumlah warga dusun 6 Braja Yekti mengeluhkan pengerjaan jalan Onderlah setempat yang panjangnya kurang lebih 1.230 meter.
Umumnya, pengerjaan Onderlah lebih dulu diberi batu yang harus tegak didirikan dan sebelum ditimbun tanah, mesti lebih dulu ditimbun pasir.
Namun, hal yang berbeda ditemukan ketika tim liputan Pantau Lampung dan beberapa jurnalis yang lain menindaklanjuti informasi dari warga setempat pada Senin, 2 Desember 2023.
Susunan batu yang nantinya akan ditimbun pasir sebagai upaya pemadatan onderlah sehingga lebih kuat ketiga digunakan justru tidak tegak didirikannya.
Warga setempat mengaku sempat ikut bergotong royong mengerjakan jalan onderlah tersebut karena mendapat ajakan dari perangkat desa.
“Kami tahu anggaran pembangunan onderlah tersebut menggunakan anggaran DD. Kami gotong royong mengerjakannya onderlah itu karena disuruh perangkat desa, kalau bukan dari desa kami tidak akan mau,” ujar warga yang ditemui di lokasi.
Menurut warga itu, mereka telah menunggu onderlah ini akan disiram pasir untuk menguatkan strukturnya. Namun sampai berita ini disiarkan belum juga ada pengerjaan lanjutan.
Tim liputan sudah berusaha menemui Kepala Desa Braja Yekti, Kecamatan Braja Selebah karena ada dugaan menimbulkan kerugian negara.
Namun sampai berita ini tersiar, tim liputan masih belum dapat bertemu dengan yang bersangkutan untuk melakukan konfirmasi.
(Asir)