PANTAU LAMPUNG— Langkah besar menuju generasi emas Indonesia resmi dimulai. Polres Pringsewu meluncurkan secara resmi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Pekon Margodadi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, pada Rabu (29/10/2025). Acara ini menjadi bagian dari peluncuran serentak nasional Program Makanan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, tenaga pendidik, serta jajaran pemerintah daerah. Peluncuran SPPG di Pringsewu dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas, Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu Evi Hasibuan, anggota DPRD Pringsewu Sudiono, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Hadirnya para pemangku kepentingan daerah ini menunjukkan adanya sinergi dan komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan gizi nasional melalui dukungan konkret di tingkat daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas mengapresiasi langkah cepat Polres Pringsewu dalam mengimplementasikan arahan Presiden Prabowo. Menurutnya, kehadiran program ini bukan sekadar pemberian makanan, tetapi merupakan langkah strategis dalam membangun sumber daya manusia unggul sejak usia dini.
“SPPG ini adalah bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat. Anak-anak adalah investasi masa depan bangsa. Melalui program ini, mereka mendapatkan makanan yang bergizi, sehat, dan higienis. Kami di pemerintah daerah siap bersinergi agar pelaksanaan program ini berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan,” ujar Riyanto.
Program SPPG yang dikelola oleh Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Pringsewu menargetkan penyaluran 3.457 paket makanan bergizi setiap hari bagi peserta didik di 16 sekolah, mulai dari jenjang PAUD, SD hingga SMP di Kecamatan Ambarawa. Program ini melibatkan 47 tenaga pelaksana, termasuk ahli gizi, petugas dapur, dan tenaga distribusi, yang memastikan menu makanan sesuai standar gizi, kebersihan, dan keamanan pangan.
Kepala SPPG, Agus Hermawan, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan sistem distribusi yang ketat agar tidak terjadi keterlambatan penyaluran. Ia menegaskan setiap menu yang disediakan telah melalui proses perencanaan matang dan pengawasan dari tenaga ahli.
“Pada tahap awal, kami memastikan 3.457 porsi makanan tersalurkan tepat waktu ke seluruh sekolah sasaran. Menu yang kami berikan disusun oleh ahli gizi dengan memperhatikan kebutuhan tumbuh kembang anak. Harapannya, anak-anak tidak hanya kenyang, tapi juga sehat dan berenergi untuk belajar,” ujarnya.
Salah satu sekolah penerima manfaat, SDN 1 Ambarawa Barat, turut menyampaikan rasa syukur atas kehadiran program ini. Kepala sekolah, Sudirman, mengungkapkan bahwa siswa-siswinya menunjukkan antusiasme tinggi sejak program ini berjalan dua minggu lalu.
“Selama dua minggu berjalan, tidak ada kendala berarti. Siswa sangat senang dan menikmati makanan yang diberikan. Bahkan, kami melihat perubahan positif—anak-anak lebih fokus saat belajar dan tidak lagi jajan sembarangan di luar sekolah,” jelas Sudirman.
Ia juga menambahkan, pihak sekolah terus berkoordinasi dengan tim SPPG untuk memastikan setiap anak mendapatkan menu sesuai kebutuhan, terutama bagi siswa yang memiliki alergi atau pantangan makanan tertentu. “Ada satu siswa yang alergi terhadap bahan tertentu, namun segera ditangani dan disesuaikan menu penggantinya oleh tim SPPG. Respons mereka sangat cepat dan profesional,” tambahnya.
Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra dalam keterangannya menegaskan bahwa pelaksanaan SPPG merupakan bentuk nyata implementasi instruksi Presiden Republik Indonesia dalam program makan bergizi gratis. Ia menilai, tanggung jawab untuk menciptakan generasi sehat bukan hanya tugas pemerintah pusat, tetapi juga semua elemen bangsa, termasuk kepolisian.
“Melalui SPPG, kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak sekolah yang kekurangan asupan gizi. Program ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Indonesia. Kami berharap langkah ini bisa menjadi contoh sinergi yang baik antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Polres Pringsewu akan terus melakukan evaluasi rutin bersama pihak sekolah untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai target. Tak hanya itu, sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola makan sehat juga akan digencarkan kepada para orang tua agar upaya pemerintah dapat diperkuat dari rumah.
Dengan beroperasinya SPPG Polres Pringsewu, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam kesehatan dan konsentrasi belajar siswa. Pemerintah daerah juga optimis, program ini akan menjadi pondasi penting bagi keberhasilan **Program Generasi Emas 2045**, yang menitikberatkan pada pembangunan sumber daya manusia unggul.
Masyarakat Pringsewu menyambut positif langkah ini. Banyak orang tua murid menilai program makan bergizi gratis bukan hanya membantu menghemat pengeluaran keluarga, tetapi juga mengajarkan pentingnya pola makan sehat sejak dini. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, Polri, dan masyarakat, harapan besar terletak pada keberhasilan program ini dalam menciptakan anak-anak yang lebih sehat, cerdas, dan siap menjadi penerus bangsa di masa depan.***












