PANTAU LAMPUNG – Pemerintah Kabupaten Pringsewu kembali menerima dukungan dari Kementerian Sosial RI. Kali ini, melalui program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), sebanyak 90 penyandang disabilitas mendapatkan bantuan senilai Rp151,5 juta. Penyerahan berlangsung di Aula Utama Kantor Bupati Pringsewu, Kamis (18/9/2025), dengan disaksikan langsung Bupati Riyanto Pamungkas dan jajaran pejabat daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Riyanto menyebut bantuan ini sebagai bentuk keberpihakan negara terhadap kelompok rentan. “Harapannya, penyandang disabilitas di Pringsewu dapat merasakan pemenuhan hak yang layak, agar bisa hidup lebih bermartabat dan mandiri,” tegasnya.
Pemkab Pringsewu sendiri telah berkomitmen mewujudkan layanan publik ramah disabilitas. Fasilitas antrean khusus, pendampingan, hingga layanan home care terus diperkuat. Bahkan, Unit Layanan Disabilitas (ULD) juga mulai dikembangkan di dunia pendidikan, salah satunya di Universitas Muhammadiyah Pringsewu.
Ketua Pokja Disabilitas Sentra Handayani Jakarta, Johan Sigit Wicaksono, menjelaskan ATENSI dirancang untuk memperluas kesempatan sosial dan ekonomi bagi disabilitas. “Layanan kami mencakup kebutuhan hidup layak, terapi fisik-psikososial, dukungan keluarga, hingga pelatihan kewirausahaan. Tujuannya agar mereka lebih siap menghadapi kehidupan dengan percaya diri,” katanya.
Sementara itu, Kadis Sosial Pringsewu Debi Hardian merinci distribusi penerima bantuan: Kecamatan Pringsewu (38 orang), Pagelaran (15), Ambarawa (13), Gadingrejo (8), Adiluwih (8), Sukoharjo (4), dan Banyumas (3). Dari jumlah tersebut, 89 orang menerima bantuan pemenuhan hidup layak, satu orang alat bantu dengar, dan satu orang kaki palsu.
“Ini bukti nyata bahwa kerja sama pemerintah pusat, daerah, dan relawan sosial mampu membawa dampak positif bagi warga. Kita ingin mereka tak hanya terbantu secara fisik, tapi juga termotivasi untuk mandiri,” jelasnya.
Acara turut dihadiri Wakil Bupati Umi Laila, anggota DPRD Rini Anggraini, Ketua TP-PKK Rahayu Sri Astutik, serta jajaran pendamping sosial dan relawan.***