PANTAU LAMPUNG- Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Tengah, Welly Adiwantra, secara langsung menghadiri Rapat Lanjutan Persiapan Launching Program Petani Mitra Adhyaksa yang akan dilaksanakan pada Masa Tanam (MT) III tahun 2025. Kegiatan penting ini berlangsung di lahan persawahan Gapoktan Sumber Makmur, Kampung Tempuran, Kecamatan Trimurjo, pada Selasa, 12 Agustus 2025.
Rapat yang digelar di lokasi persawahan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi dari berbagai instansi terkait. Dari Kejaksaan Negeri Lampung Tengah hadir Kasi Intel, Alfa Dera, yang mewakili Kepala Kejaksaan Negeri. Selain itu, hadir juga Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Zulfikar Irwan; Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah, Jumali; serta seluruh kepala dinas, Kepala Bagian, Camat, dan Kepala Kampung yang terlibat dalam pelaksanaan program ini.
Dalam kesempatan tersebut, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lampung Tengah, Alfa Dera, menyampaikan bahwa program Petani Mitra Adhyaksa merupakan implementasi langsung dari instruksi Presiden Republik Indonesia. “Kejaksaan diberi peran strategis untuk mendukung pencapaian Asta Cita Presiden, khususnya di bidang ketahanan dan swasembada pangan. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga menjadi misi bersama seluruh aparat penegak hukum,” ujar Alfa Dera.
Lebih lanjut, Alfa Dera menegaskan pentingnya koordinasi dan kesiapan seluruh pihak terkait dalam menyukseskan program ini. “Kami meminta semua instansi yang terlibat untuk menyiapkan segala sesuatunya secara matang agar program berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran,” tambahnya. Ia juga menginformasikan bahwa launching program ini akan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi nasional dan regional, seperti Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung RI, Dr. Reda Manthovani, S.H., M.H., LL.M, S.Kom.; Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, Danang Suryo Wibowo, S.H., LL.M.; Gubernur Lampung; serta jajaran Forkopimda Provinsi Lampung. Kehadiran tokoh-tokoh ini memperlihatkan dukungan besar dari berbagai pihak terhadap program tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Lampung Tengah, Welly Adiwantra, menegaskan bahwa rapat lanjutan ini selain berfungsi sebagai persiapan teknis juga menjadi momen evaluasi dan analisis menyeluruh terkait pelaksanaan program di lapangan. “Kita ingin memastikan seluruh proses mulai dari persiapan lahan, penanaman, perawatan, hingga panen padi dapat berlangsung optimal dan memberikan hasil maksimal,” jelas Welly. Ia menambahkan bahwa peningkatan produktivitas pertanian yang berkelanjutan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Lampung Tengah sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Program Petani Mitra Adhyaksa diharapkan menjadi model sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, kejaksaan, dan kelompok tani. Sinergi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, tetapi juga menegakkan tata kelola pertanian yang baik, transparan, dan berkelanjutan. Pemanfaatan teknologi tepat guna, pelatihan bagi petani, serta pendampingan intensif menjadi fokus utama untuk memastikan keberhasilan program ini. Dengan demikian, Lampung Tengah dapat memperkuat posisinya sebagai sentra produksi pangan yang handal dan berkontribusi secara signifikan terhadap swasembada pangan nasional.
Selain aspek teknis, program ini juga mempromosikan integritas dan kepatuhan hukum di sektor pertanian. Keterlibatan Kejaksaan Negeri diharapkan dapat meminimalisir risiko penyimpangan serta memastikan dana dan bantuan yang disalurkan tepat sasaran, sehingga memberikan manfaat langsung kepada para petani dan pelaku usaha pertanian.
Pertemuan ini juga menjadi wadah komunikasi aktif antara berbagai stakeholder pertanian, pemerintah, dan aparat hukum, yang selanjutnya diharapkan mampu membangun kemitraan jangka panjang. Program Petani Mitra Adhyaksa membuka peluang untuk mengembangkan inovasi pertanian yang adaptif terhadap tantangan iklim dan pasar, sekaligus memperkuat daya saing produk pertanian Lampung di tingkat regional maupun nasional.
Dengan komitmen dan dukungan penuh dari semua pihak, Sekda Welly Adiwantra optimis bahwa program ini akan berhasil meningkatkan produktivitas, kesejahteraan petani, dan memperkokoh ketahanan pangan Lampung Tengah. “Ini bukan hanya sebuah program, tapi sebuah langkah strategis untuk masa depan pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan,” pungkasnya.***