TANGGAMUS, PL— Pemerintah Kabupaten Tanggamuas melakukan giat registrasi Sosial Ekonomi bersama 120 peserta dari Kecamatan Wonosobo, Semaka, Bandaer Negeri Semeong dan Pematang Sawah selama tiga hari di Hotel Amalia, Sabtu 24 September 2022.
Kaban Bappelitbang Hendra Wijaya Mega membuka giat tersebut, mewakili Bupati Dewi Handajani. Hendra mengatakan, pelatihan Regsosek gelombang pertama ini diikuti 120 peserta dari 4 kecamatan yaitu Wonosobo, Semaka, BNS dan Pematang sawah selama 3 hari. Rencananya, pelatihan ini akan dilakukan sampai empat gelombang untuk 20 kecamatan se-Tanggamus.
“Kegiatan pelatihan kepada petugas pendataan registrasi ekonomi tahun 2022 ini bertujuan untuk mendata seluruh penduduk di Indonesia, lebih khusus Kabupaten Tanggamus dalam data sosial ekonomi masyarakat,” terangnya.
Kegiatan ini menyesuaikan pembangunan nasional saat ini yang dihadapkan pada tantangan berat sejak pandemi Covid-19 melanda Dunia di Tahun 2020. Perekonomian Indonesia mengalami kontraksi, pengangguran terbuka dan angka kemiskinan juga mengalami peningkatan.
Dampak ini masih mungkin terus berlanjut hingga tahun 2022, sebagian dari penduduk jatuh pada kategori kesejahteraan yang lebih rendah. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam upaya mengurangi beban masyarakat melalui berbagai program, antara lain : Jamkesmas, BLT, PKH dan secara khusus Pemda Provinsi Lampung meluncurkan Program Kartu Petani Berjaya.
Berdasar arahan Presiden Republik Indonesia nomor 4 tahun 2022 dalam rangka penurunan kemiskinan ekstrem nol persen di tahun 2024 pada rapat terbatas 4 Maret 2022 dan rapat terbatas 15 Februari 2022 bertema “Data Terkini Penyaluran Bantuan Sosial dan Percepatan Kemiskinan Ekstrem” maka pemerintah daerah bersama BPS setempat menerima mandat untuk melakukan pendataan penduduk miskin ekstrem menggunakan data terpadu kegiatan sosial dari kemensos.
Giat pendataan ini perlu dilakukan guna menjamin akurasi data sasaran program penanggulangan kemiskinan dalam penyaluran bantuan sosial yang akan dilaksanakan door to door. Sasarannya untuk keluarga miskin dan rentan.
Registrasi sosial ekonomi ini juga dilakukan untuk menyediakan sistem dan basis data seluruh dari profil, kondisi sosial ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya.
Diharapkan pada tingkap pekon atau kelurahan, registrasi sosisal ini mencakup informasi kondisi ekonomi yang meliputi kondisi sosial ekonomi demografi, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih.
(Adv)