PANTAU LAMPUNG– Pemerintah Kabupaten Tanggamus terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun kualitas sumber daya manusia. Bupati Tanggamus, Drs. Hi. Moh. Saleh Asnawi, MA., MH., secara resmi membuka Lokakarya Perancangan Bersama Implementasi Solusi Ekosistem Pendidikan dan Akselerasi Gerakan Literasi, pada Selasa, 8 Juli 2025, di Islamic Center Tanggamus.
Lokakarya dua hari ini menjadi bagian dari Program KREASI (Kolaborasi Edukasi untuk Anak Indonesia) yang digagas oleh Pemkab Tanggamus bersama Save the Children Indonesia dan LP Ma’arif NU, dengan tujuan utama mempercepat transformasi pendidikan dan literasi di seluruh pelosok Tanggamus.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Bunda Literasi Tanggamus Hj. Siti Mahmudah Saleh, jajaran Forkopimda, perwakilan Save the Children, Ketua PCNU, serta para pegiat literasi dari berbagai kalangan.
Meningkatkan SDM Lewat Literasi dan Kolaborasi
Dalam sambutannya, Bupati Saleh Asnawi menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyusun peta jalan pendidikan yang kuat dan berkelanjutan.
“Literasi itu bukan hanya soal membaca buku, tapi fondasi mencetak generasi cerdas yang mampu bersaing di masa depan. Program KREASI ini adalah investasi panjang untuk 10–25 tahun ke depan menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Bupati Saleh.
Lokakarya ini tidak hanya menyusun solusi pembelajaran, tetapi juga membahas perlindungan anak, peningkatan mutu guru, hingga komitmen seluruh elemen masyarakat dalam mendukung ekosistem pendidikan.
Bupati juga menyoroti pentingnya percepatan gerakan literasi yang dimulai dari kepala sekolah, guru, orang tua, hingga masyarakat, agar siswa tidak hanya pintar secara akademik tetapi juga tumbuh sebagai manusia berkarakter.
“Buku yang menarik dan sesuai minat anak punya dampak besar terhadap kecerdasan mereka. Maka literasi harus digerakkan dari hulu ke hilir,” tambahnya.
Dari Peta Jalan Literasi ke Indonesia Emas 2045
Program ini juga mendukung implementasi RPJMD Tanggamus 2025–2029, khususnya misi pertama Panca Cita: meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penguatan sektor pendidikan dan kesehatan.
Output dari lokakarya diharapkan mampu menghasilkan:
- Kesepakatan implementasi solusi ekosistem pendidikan
- Penetapan peran tim pelaksana
- Draft peta jalan literasi daerah
- Aksi nyata untuk mendukung pemerataan literasi hingga tingkat pekon
Hadir pula dalam kegiatan ini perwakilan universitas, balai bahasa, widyaiswara, organisasi perempuan, forum literasi, serta para pelaku pendidikan dari berbagai wilayah Tanggamus.***