PANTAU LAMPUNG — Komitmen dalam meningkatkan literasi kebencanaan terus ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Melalui Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Dimensi Baru (DB) FM 93.0, talkshow edukatif kembali digelar dengan tema “Pencegahan Bahaya Kebakaran”, Jumat (4/7/2025).
Acara yang dipandu dengan hangat oleh Siska, menghadirkan narasumber utama Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lampung Selatan, Sefri Masdian, yang mengupas tuntas pentingnya peran masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
“Kami bertugas selama 24 jam tanpa henti. Tak hanya memadamkan api, tetapi juga menyelamatkan nyawa dan memberikan edukasi,” ujar Sefri membuka diskusi.
38 Kasus Kebakaran, Korsleting Jadi Penyebab Utama
Sepanjang tahun 2025 hingga awal Juli, Damkarmat Lampung Selatan telah menangani 38 kasus kebakaran, dengan 37 di antaranya terjadi di wilayah Lampung Selatan, dan satu kasus di Tegineneng, Kabupaten Pesawaran. Penyebab dominan? Korsleting listrik atau arus pendek.
“Kami mengimbau warga agar memastikan keamanan instalasi listrik, mencabut regulator gas saat bepergian, dan tidak meninggalkan peralatan elektronik menyala tanpa pengawasan,” tegasnya.
Jaringan Cepat Tanggap dan Edukasi Masyarakat
Damkarmat kini diperkuat oleh 5 pos utama yang tersebar di Kalianda, Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, dan Sidomulyo, serta didukung oleh Balakar (Barisan Relawan Pemadam Kebakaran) untuk mempercepat respons di wilayah terpencil.
Selain respons darurat, Damkarmat juga aktif membangun kesadaran warga melalui berbagai program edukatif, seperti:
- Hanbarga (Pencegahan Kebakaran Rumah Tangga) bagi ibu rumah tangga
- Dudidam (Edukasi Dini Damkar) untuk anak usia dini
- Pelatihan tanggap darurat untuk pelajar dan masyarakat umum
Pelayanan Gratis, Cepat, dan Kolaboratif
Sefri menegaskan bahwa semua pelayanan yang diberikan bersifat gratis dan responsif, serta didukung oleh kerja sama lintas instansi, mulai dari Polres, Kodim, hingga OPD terkait.
“Kami apresiasi kepercayaan masyarakat. Sinergi yang baik jadi kunci keberhasilan kami dalam melindungi warga,” tutupnya.
Talkshow DBFM ini menjadi sarana efektif penyebaran informasi penting, sekaligus bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan media publik dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya kebakaran dan cara pencegahannya.***