PANTAU LAMPUNG– Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Tanggamus dari Fraksi PAN, Bunyamin, kembali turun langsung ke masyarakat lewat Reses III Masa Persidangan 2025. Lokasinya? Di kediaman beliau sendiri di Pekon Karang Agung, Kecamatan Semaka. Gak cuma kumpul-kumpul biasa, acara ini jadi ajang warga buat curhat langsung soal persoalan hidup sehari-hari. Mulai dari jalan rusak, lampu jalan mati, hingga BPJS yang gak aktif-aktif.
Siapa Saja yang Hadir?
Acara ini rame! Hadir Wakil Bupati Agus Surati, Yeni Vera Wati dari PKK, Nur Hida dari Ikada Tanggamus, Kepala Pekon Karang Agung Rohman Amin, serta tokoh adat, tokoh agama, dan warga Semaka yang antusias menyampaikan aspirasinya.
Apa Kata Bunyamin?
“Reses ini bukan formalitas. Ini momen penting buat kami menyerap aspirasi langsung dari warga. Kita harus tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan di lapangan,” tegas Bunyamin.
Sebagai wakil rakyat dari Dapil II, Bunyamin mendengarkan satu per satu suara warga. Mulai dari persoalan infrastruktur, lapangan kerja, hingga kesehatan. Dan semuanya bakal dibawa ke meja pembahasan di DPRD.
Curhat Warga: Ini Aspirasi yang Muncul
Wanhar: Minta jalan lingkungan dan lampu jalan
Suhardi: Usul perbaikan jalan lintas Suoh–Banding
Herudin: Penghubung Pekon Sripurnomo minta diperbaiki
Indra Susanti: Keluhkan soal BPJS yang belum aktif
“Aspirasi ini akan kami sampaikan langsung ke Pemkab. Kami akan perjuangkan agar bisa direalisasikan,” janji Bunyamin.
Dari Pidato Wakil Bupati Agus Surati:
“Bunyamin adalah contoh nyata wakil rakyat yang kerja nyata. Soal bantuan bibit dari DPR RI Putri Zulkifli Hasan, itu bagian dari sinergi. Dan Alhamdulillah, 73% masyarakat puas dengan kepemimpinan saat ini,” ungkapnya.
FYI, Bupati Saleh Asnawi juga lagi gencar bangun pondasi baru buat Tanggamus. Bahkan, kerja sama dengan PT Natarang Mining buat serap tenaga kerja lokal juga udah masuk pipeline!
Bukan Sekadar Reses, Tapi Aksi Nyata
Bunyamin menegaskan bahwa reses bukan sekadar hadir dan mendengar. Tapi juga memperjuangkan! Dirinya bakal terus mengawal suara rakyat agar bisa berubah jadi kebijakan nyata yang menyentuh kehidupan masyarakat.
“Kami gak janji surga, tapi Insya Allah kami perjuangkan dengan sungguh-sungguh,” tutupnya dengan semangat.***