PANTAU LAMPUNG— Tiga nama dari kalangan aparatur sipil negara (ASN) muncul dalam bursa seleksi komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pringsewu Jaya Abadi. Mereka adalah Hipni, Hendrid, dan Deby Herdian. Dari ketiganya, dua sudah menyatakan kesiapannya untuk bertugas jika dipilih, sementara satu memilih diam.
Hendrid, Kepala Dinas Ketahanan Pangan sekaligus Plt. Asisten II Setdakab Pringsewu, menyatakan bahwa posisi komisaris dari unsur ASN memang sesuai aturan. “Siapapun nanti yang dipilih, ya harus siap. Intinya, siap melaksanakan apa yang diperintahkan Bupati,” ujarnya saat dihubungi via telepon.
Sementara itu, Hipni yang kini menjabat sebagai Staf Ahli Bupati dan Plt. Kepala Dinas Perhubungan memberikan jawaban singkat lewat pesan WhatsApp:
“Jika menurut penilaian memang layak dan diizinkan pimpinan 🙏,” tulisnya.
Berbeda dari keduanya, Deby Herdian, Kepala Dinas Sosial sekaligus Plt. Kepala Dinas Perpustakaan, memilih tidak menjawab saat ditanya kesiapannya menjabat komisaris.
Proses seleksi kini memasuki tahapan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) yang dijadwalkan berlangsung pada 30 Juni hingga 1 Juli 2025. UKK akan dilakukan oleh tim yang terdiri dari tiga unsur: akademisi, pengusaha profesional, dan psikolog.
Kabag Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Pringsewu sekaligus anggota tim seleksi, Idham Albazani, menyebut bahwa jika ASN ditunjuk sebagai komisaris, maka jabatan tersebut bersifat tambahan.
“Tugas pokoknya tetap sebagai kepala dinas, sedangkan komisaris adalah amanah tambahan,” jelasnya.
Pengumuman hasil UKK dijadwalkan pada 3–4 Juli 2025, dilanjutkan dengan wawancara akhir oleh Bupati pada 10 Juli. Nama-nama terpilih akan diumumkan secara resmi pada 11 Juli 2025.
Seleksi ini menjadi babak penting dalam arah baru BUMD Pringsewu yang diharapkan mampu berkontribusi bagi peningkatan ekonomi daerah. Kini, publik menanti: siapa ASN yang bakal dipercaya duduk di kursi strategis Komisaris BUMD?.***