PANTAU LAMPUNG— Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf dalam kunjungan ke rencana lokasi sementara Sekolah Rakyat di Komplek Kantor BPSDM Provinsi Lampung, Bandarlampung, pada Senin (12/05/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan sarana pendukung bagi program Sekolah Rakyat yang rencananya akan dimulai pada Juli 2025.
Meninjau Fasilitas untuk Sekolah Rakyat
Dalam kunjungan ini, Mensos Saifullah Yusuf meninjau sejumlah fasilitas yang ada di BPSDM Lampung, seperti ruang kelas, asrama, dan mushola, yang disiapkan untuk mendukung kelancaran operasional Sekolah Rakyat. Sekolah Rakyat ini, sesuai dengan arah Presiden Prabowo Subianto, bertujuan memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari kalangan miskin ekstrem.
Mensos Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa sekolah ini akan menyediakan pendidikan dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, dengan kapasitas menampung sekitar 1000 siswa. Sekolah ini juga akan fokus pada siswa yang terdaftar dalam data desil 1 atau kategori miskin ekstrem yang akan mendapatkan konfirmasi dari petugas PKH Dinsos.
“Sekolah Rakyat ini menjadi upaya kami untuk memastikan anak-anak yang terhambat pendidikannya karena alasan ekonomi dapat kembali melanjutkan sekolah. Program ini diluncurkan agar tidak ada anak yang tertinggal dalam pendidikan,” kata Mensos Saifullah Yusuf.
Proyek Sekolah Rakyat untuk Menjangkau 1.000 Siswa
Wagub Jihan Nurlela mengapresiasi dukungan penuh dari Mensos RI dalam mewujudkan Sekolah Rakyat di Lampung. Menurutnya, proyeksi awal Sekolah Rakyat ini akan menampung sekitar 100 siswa yang akan dibagi dalam 4 rombongan belajar (rombel). Lokasi sementara di BPSDM akan digunakan hingga Sekolah Rakyat di Kota Baru selesai dibangun dan siap operasional.
Mensos Saifullah Yusuf juga mengunjungi 4 rumah calon siswa di Kelurahan Gunung Sulah, Bandar Lampung, sebagai bagian dari upaya mendekatkan pendidikan kepada keluarga yang kurang mampu. Calon siswa yang dikunjungi antara lain Rizki Mubarok, yang akan melanjutkan ke jenjang SMA, serta Husnul Mubarok Arafah, yang saat ini bersekolah di SMPN 44 Bandar Lampung, dan dua siswa lainnya, Hanoveria dan Alif Viya Wulandari.
Meningkatkan Akses Pendidikan untuk Anak Miskin Ekstrem
Program Sekolah Rakyat ini menjadi salah satu prioritas utama dari Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Mensos Saifullah Yusuf menekankan bahwa program ini bertujuan untuk memberantas kemiskinan ekstrem dengan memberikan pendidikan berbasis komunitas.
“Melalui program ini, Presiden Prabowo ingin memastikan bahwa tidak ada anak yang terhalang untuk bersekolah hanya karena masalah ekonomi,” ujar Mensos.
Dukungan Pemerintah Pusat untuk Pendidikan Inklusif
Kunjungan Mensos Saifullah Yusuf ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah pusat dalam mendukung pendidikan inklusif dan pemberdayaan masyarakat di daerah. Program ini menunjukkan bagaimana pemerintah bekerja keras untuk memfasilitasi pendidikan yang lebih merata dan adil bagi semua anak di Indonesia, terutama mereka yang berasal dari keluarga miskin.***