PANTAU LAMPUNG – Pemerintah Provinsi Lampung bergerak cepat dalam menangani dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah sejak 22 Februari 2025. Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela memastikan proses pemulihan berjalan optimal dengan sinergi berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, BPBD, serta pemerintah kabupaten/kota.
Gubernur Pantau Langsung, Wakil Gubernur Tinjau Lokasi
Meskipun tengah bertugas di luar daerah, Gubernur Rahmat Mirzani Djausal tetap aktif memantau perkembangan bencana dan memberikan arahan strategis kepada jajarannya. Sejumlah langkah cepat yang telah dilakukan di antaranya:
✅ Koordinasi dengan BPBD dan BBWS-MS untuk menangani sedimentasi sungai yang memperburuk banjir.
✅ Pengerahan alat berat oleh Dinas BMBK guna membersihkan drainase yang tersumbat.
✅ Sinergi dengan TNI-Polri dalam evakuasi korban dan distribusi bantuan.
✅ Permohonan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) ke BNPB untuk mengendalikan curah hujan di wilayah rawan banjir.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jihan Nurlela turun langsung ke beberapa titik terdampak banjir, memastikan distribusi bantuan dan pelayanan kesehatan berjalan maksimal. Pada 23 Februari 2025, ia memimpin Rapat Percepatan Penanganan Banjir di Kantor BPBD Provinsi Lampung untuk mempercepat proses pemulihan.
Sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani bencana ini, Gubernur menetapkan status tanggap darurat banjir selama 14 hari melalui Surat Keputusan Nomor: G/160/VI.08/HK/2025 pada 24 Februari 2025.
Bantuan bagi Korban Terdampak
Banjir di Kota Bandar Lampung menyebabkan tiga korban jiwa, dan Kementerian Sosial RI telah menyalurkan santunan Rp 15 juta kepada masing-masing keluarga korban.
Selain itu, bantuan sosial senilai Rp 2,1 miliar dari pemerintah pusat juga telah disalurkan, dengan perincian:
- Rp 1,495 miliar untuk cadangan logistik di tingkat provinsi.
- Rp 613 juta untuk bantuan tanggap darurat di Kota Bandar Lampung.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh anggota Komisi VIII DPR RI, Aprozi Alam, di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur, pada 24 Februari 2025.
Langkah Jangka Panjang untuk Pencegahan Banjir
Selain penanganan darurat, Pemprov Lampung juga menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mencegah bencana serupa di masa depan, seperti:
- Normalisasi dan pengerukan sungai untuk mencegah luapan air.
- Pembangunan dan perbaikan drainase di daerah rawan banjir.
- Peningkatan koordinasi lintas instansi dalam mitigasi bencana.
Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan Wakil Gubernur Jihan Nurlela menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses pemulihan serta memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang layak.***