PANTAU LAMPUNG – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus mengakselerasi digitalisasi layanan dengan menerapkan tiket online Ferizy di lebih dari 40 pelabuhan yang dikelolanya. Langkah ini bertujuan meningkatkan kenyamanan pengguna jasa, mengurangi antrean, serta memastikan kelancaran arus kendaraan dan penumpang di pelabuhan.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menegaskan bahwa sistem tiket online melalui Website Ferizy, Aplikasi Ferizy, dan Mitra Resmi ASDP memudahkan pengguna dalam merencanakan perjalanan.
“Reservasi online memungkinkan calon penumpang memesan tiket kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu antre di pelabuhan,” ujarnya.
Sejak diterapkan pada Mei 2020 di lintasan utama Merak–Bakauheni dan Ketapang–Gilimanuk, sistem ini terbukti efektif dalam mengoptimalkan distribusi penumpang dan kendaraan dengan sistem first in, first out (FIFO).
Tiket Ferry Tersedia H-60, Pemudik Diimbau Pesan Lebih Awal
Menjelang Angkutan Lebaran 2025, ASDP telah menyusun strategi operasional guna mengantisipasi lonjakan penumpang. Shelvy menegaskan bahwa pembelian tiket di pelabuhan sudah ditiadakan, sehingga masyarakat diimbau untuk membeli tiket lebih awal.
“Tiket ferry sudah tersedia H-60 sebelum keberangkatan. Jika menunda, ada risiko kehabisan kuota, terutama mendekati puncak mudik,” jelasnya.
Untuk mempermudah transaksi, ASDP telah memperluas metode pembayaran tiket Ferizy, termasuk transfer bank, virtual account, dan e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, Blu BCA Digital, OVO, dan Dana.
Strategi ASDP Hadapi Lonjakan Pemudik
ASDP juga telah menyiapkan langkah-langkah strategis guna mengantisipasi kepadatan di pelabuhan utama, seperti:
✔ Peningkatan kapasitas parkir dan pelabuhan pendukung
✔ 67 kapal siap beroperasi di Pelabuhan Merak dengan kapasitas harian 25.067 kendaraan
✔ Pelabuhan alternatif di Ciwandan dan Bojonegara dengan tambahan 6.760 unit kendaraan per hari
✔ Buffer zone di Indah Kiat untuk mengurai kemacetan
✔ Kapal berkapasitas besar di lintasan Ketapang–Gilimanuk
ASDP juga menggencarkan sosialisasi pembelian tiket lebih awal, khususnya di rute padat seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Ajibata–Ambarita.
Dengan penerapan digitalisasi menyeluruh, diharapkan proses penyeberangan menjadi lebih aman, nyaman, dan efisien, terutama menjelang musim mudik Lebaran.***