PANTAU LAMPUNG – Rekapitulasi suara hasil Pemilihan Gubernur Papua 2024 mencuatkan dugaan adanya kejanggalan, terutama terkait dengan lonjakan suara yang drastis untuk salah satu pasangan calon. Temuan ini merujuk pada data di Distrik Yapsi, Kabupaten Jayapura, yang diduga menunjukkan penggelembungan suara.
Berdasarkan perbandingan antara C1 Plano dan Model D Hasil, perolehan suara pasangan calon nomor urut 2, Matius Fakhiri-Aryoko Rumaropen (Mari-Yo), mengalami kenaikan signifikan, sementara perolehan pasangan nomor urut 1, Benhur Tomi Mano-Yermias Bisai (BTM-YB), relatif stabil. Kejanggalan ini mencuat ketika hasil C1 Plano dan Model D Hasil yang diunggah di situs resmi KPU menunjukkan perbedaan angka yang mencolok, bahkan di beberapa TPS.
Contohnya, di desa Tabbeyan, pasangan Mari-Yo tercatat memperoleh 46 suara dalam C1 Plano, namun lonjakannya menjadi 91 suara di Model D Hasil, selisih 45 suara. Temuan serupa terjadi di beberapa desa lain, seperti Kwarja, Ongan Jaya, Bumi Sajaha, dan Nawa Mulya, di mana suara Mari-Yo melonjak drastis, dengan selisih hingga 560 suara di Ongan Jaya.
Berikut adalah rincian perbandingan suara dari sejumlah desa:
– Tabbeyan
– C1 Plano: BTM-YB 233 suara, Mari-Yo 46 suara
– Model D Hasil: BTM-YB 233 suara, Mari-Yo 91 suara (Selisih: 45 suara)
– Kwarja
– C1 Plano: BTM-YB 94 suara, Mari-Yo 16 suara
– Model D Hasil: BTM-YB 94 suara, Mari-Yo 34 suara (Selisih: 18 suara)
– Ongan Jaya
– C1 Plano: BTM-YB 141 suara, Mari-Yo 560 suara
– Model D Hasil: BTM-YB 210 suara, Mari-Yo 1.120 suara (Selisih: 560 suara)
– Bumi Sajaha
– C1 Plano: BTM-YB 163 suara, Mari-Yo 313 suara
– Model D Hasil: BTM-YB 163 suara, Mari-Yo 739 suara (Selisih: 480 suara)
Temuan ini memicu kekhawatiran terkait kemungkinan adanya manipulasi data rekapitulasi suara yang dapat merusak integritas hasil Pemilihan Gubernur Papua. Hingga kini, KPU Papua belum memberikan tanggapan resmi terkait perbedaan mencolok antara kedua model tersebut.
Jika ketidaksesuaian ini terbukti, maka dapat memengaruhi hasil akhir Pilgub Papua yang baru saja dilaksanakan.***