PANTAU LAMPUNG – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Pelabuhan Bakauheni dalam beberapa hari terakhir memaksa pihak terkait untuk mengambil langkah antisipatif guna menjaga kelancaran arus penumpang dan kendaraan. PT ASDP Indonesia Ferry bersama pihak kepolisian menetapkan kebijakan pembatasan tiket untuk menghindari penumpukan kendaraan akibat cuaca buruk.
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, mengonfirmasi bahwa pembatasan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang. “Kami telah memberlakukan pembatasan tiket sejak kemarin sebagai upaya mengurangi kepadatan di pelabuhan. Kondisi ini juga untuk mengatasi kendaraan yang tertahan akibat cuaca ekstrem,” jelas Umi, Jumat (6/12).
Langkah ini juga didasarkan pada peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Lampung yang memprediksi cuaca ekstrem akan berlangsung hingga 7 Desember 2024. “BMKG menyatakan cuaca buruk berpotensi menimbulkan gelombang hingga setinggi empat meter di perairan Lampung. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi risiko penumpukan kendaraan di pelabuhan,” tambahnya.
Pihak PT ASDP Indonesia Ferry dan kepolisian juga terus memantau situasi untuk memastikan arus transportasi tetap terkendali. Langkah antisipatif lainnya sedang disiapkan jika cuaca buruk berlangsung lebih lama dari prediksi BMKG.
Diharapkan para calon penumpang dapat memantau informasi terbaru melalui kanal resmi PT ASDP atau BMKG agar perjalanan tetap aman dan nyaman.***