PANTAU LAMPUNG – Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu berkomitmen untuk mendukung program swasembada pangan dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian yang ada.
Sekretaris Dinas Pertanian Pringsewu, Maryanto, mengungkapkan bahwa meskipun terbatasnya lahan baru, pihaknya tetap fokus pada pengelolaan dan pengoptimalan lahan yang sudah ada. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan produksi gabah guna memenuhi kebutuhan pangan daerah.
“Kami tidak bisa lagi membangun sawah baru karena keterbatasan lahan. Namun, kami akan bekerja sama dengan para petani untuk mengoptimalkan setiap lahan yang tersedia agar produksi dapat terus meningkat,” jelas Maryanto kepada Pantau Lampung, Kamis (14/11/2024).
Saat ini, total luas sawah di Pringsewu mencapai 13.720 hektar, dan untuk rencana tanam rendeng 2025, pihaknya merencanakan penanaman di lahan seluas 25.851 hektar. Dengan luas lahan tersebut, diperkirakan produksi gabah yang dihasilkan akan mencapai 148.339 ton gabah kering giling (gkg), yang setara dengan 94.666 ton beras.
Maryanto juga menambahkan, berdasarkan analisis musim, tantangan yang dihadapi para petani pada musim tanam rendeng 2025 adalah serangan hama tikus dan wereng. Untuk itu, ia mengingatkan para petani agar tetap waspada dan segera mengambil tindakan jika terjadi serangan hama tersebut.
“Petani harus tetap waspada terhadap serangan hama tikus dan wereng. Kami berharap para petani dapat mengatasi masalah ini dengan segera agar tidak mengganggu hasil panen,” kata Maryanto.
Untuk mendukung upaya tersebut, Dinas Pertanian Pringsewu juga telah memberikan bantuan sarana dan prasarana pertanian, seperti pompa air, yang diterima oleh para petani. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Kementerian Pertanian pada tahun 2023-2024, dengan puluhan hingga ratusan pompa air disalurkan untuk membantu kelancaran irigasi, terutama pada musim tanam gadu 2025.
“Pompa air sangat vital dalam menunjang keberhasilan pertanian, terutama di musim gadu, dan kami berkomitmen untuk memastikan petani dapat memanfaatkan alat tersebut dengan maksimal,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah ini, Dinas Pertanian Pringsewu berharap dapat terus mendukung ketahanan pangan daerah dan memperkuat sektor pertanian melalui pemanfaatan lahan secara optimal.***