PANTAU LAMPUNG- Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, H.M. Saleh Asnawi-Agus Suranto, berhasil memimpin dengan elektabilitas mencapai 59,80%. Sementara itu, pasangan nomor 1, Dewi Handajani dan Ammar Siradjudin, berada di angka 39,80%. Hanya 1,40% responden yang mengaku belum menentukan pilihan mereka.
Angka ini merupakan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Litbang Radar Lampung Media Grup (RLMG) bekerja sama dengan Disway Research Development (DRD) Jakarta. Survei yang berlangsung pada 21-27 Oktober 2024 tersebut menunjukkan penguasaan Paslon nomor 2 di mayoritas kecamatan di wilayah Tanggamus, didukung lima partai besar: Gerindra, PAN, PPP, PKB, dan NasDem. Dukungan kuat ini dinilai memberikan keunggulan strategis yang signifikan bagi Saleh Asnawi-Agus Suranto.
Peta Dukungan dan Dampak Koalisi
Data survei menunjukkan bahwa visi dan misi Saleh Asnawi-Agus Suranto selaras dengan aspirasi masyarakat Tanggamus. Mereka tak hanya mendapatkan dukungan kuat dari lima partai, tetapi juga berhasil membangun citra positif di masyarakat, yang membuat elektabilitas mereka tetap tinggi.
Di sisi lain, pasangan nomor 1, Dewi Handajani dan Ammar Siradjudin, yang didukung partai-partai seperti PKS, PDIP, Golkar, dan Perindo, hanya menguasai tiga kecamatan. Namun, kehadiran mereka tetap menunjukkan adanya basis pemilih setia yang signifikan di beberapa wilayah.
Perubahan Dukungan: Mengapa Elektabilitas Saleh-Asnawi Menurun?
Dibandingkan survei Juli-Agustus 2024, di mana pasangan Saleh Asnawi-Agus Suranto meraih elektabilitas 67,64%, angka Oktober ini menunjukkan penurunan sebesar 7,84%. Diduga, meningkatnya aktivitas kampanye Dewi-Ammar berhasil menarik perhatian pemilih dan mungkin berdampak pada penurunan elektabilitas lawan.
Dalam rentang waktu tersebut, Dewi-Ammar mengalami kenaikan dukungan sebesar 14,1%. Kenaikan ini diperkirakan sebagai hasil dari strategi kampanye efektif yang berhasil menyoroti isu-isu lokal, menjadikan mereka lebih relatable di mata pemilih Tanggamus.
Fenomena Dinamis Menjelang Pilkada
Perubahan elektabilitas kedua pasangan mencerminkan dinamika politik yang biasa terjadi menjelang pemilihan. Faktor-faktor seperti meningkatnya intensitas kampanye, pengaruh media, dan isu-isu lokal berpotensi besar mempengaruhi keputusan pemilih.
Dengan metode simple random sampling yang melibatkan 500 responden dari populasi 451.682 pemilih di 20 kecamatan, survei ini memiliki margin of error ±3,00% dan tingkat kepercayaan 90%. Untuk memastikan akurasi, quality control dilakukan pada 30% sampel secara acak melalui telepon dan spot check.
Hasil Survei Terkini:
– Paslon 2: H.M. Saleh Asnawi – Agus Suranto- 59,80%
– Paslon 1: Dewi Handajani – Ammar Siradjudin – 39,80%
– Belum Memutuskan – 1,40%
Dinamika ini menandakan bahwa jalannya Pilkada Tanggamus 2024 masih terbuka lebar. Para kandidat masih memiliki ruang untuk menguatkan posisi mereka menjelang hari pemilihan, sementara publik masih dinamis dalam respons terhadap strategi kampanye dan isu-isu terbaru.***