PANTAU LAMPUNG— Kasus dugaan pencabulan yang melibatkan oknum Kepala Desa Palas Bangunan, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, memicu kemarahan ratusan warga. Pada Jumat (30/08/2024), ratusan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Desa Bangunan mendatangi Kantor Desa Palas Bangunan untuk menyuarakan tuntutan mereka.
Dalam aksi tersebut, massa menyampaikan tiga tuntutan utama: meminta Polsek dan Camat Palas untuk mengawal kasus ini hingga tuntas, mendesak Camat dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) agar Kepala Desa Isnaini mundur dari jabatannya karena dianggap mencemarkan nama baik desa, dan menuntut Isnaini meminta maaf kepada warga dalam waktu 3×24 jam.
“Kami meminta Isnaini turun dari jabatan Kepala Desa karena telah mencoreng nama baik Desa Palas Bangunan. Ini perbuatan yang keterlaluan, dilakukan di jam kerja dan di fasilitas umum kantor desa,” ujar Dimas Roni, koordinator lapangan aksi damai yang juga merupakan tokoh masyarakat dan pemuka agama setempat, saat berorasi di depan kantor desa.
Aksi damai ini dimulai sejak pukul 09.00 pagi, dengan massa awalnya berkumpul di lapangan Simpang Pertigaan Beringin Bangunan. Meski pemberitahuan aksi hanya mencantumkan 100 peserta, jumlah warga yang hadir membengkak hingga tiga kali lipat. Sepanjang perjalanan menuju kantor desa, massa yang dikawal oleh mobil pikap orasi terus meneriakkan tuntutan agar Kepala Desa Isnaini segera mundur.
Setibanya di kantor desa, massa diterima oleh Uspika Kecamatan Palas dan pengurus BPD Desa Palas Bangunan, namun Kepala Desa Isnaini tidak terlihat hadir. Setelah orasi di kantor desa, massa melakukan pawai keliling desa yang berakhir di kediaman Isnaini, yang dijaga ketat oleh puluhan aparat keamanan.
“Kami juga meminta Isnaini meminta maaf secara terbuka melalui media sosial atas tindakan asusilanya,” tegas Dimas Roni.
Dalam aksi tersebut, sejumlah tokoh masyarakat lainnya turut berorasi. Zulkarnaen Zen, salah satu tokoh masyarakat, menyatakan bahwa kasus ini bukan lagi fitnah, tetapi berdasarkan fakta, dengan bukti surat mediasi dari terlapor kepada pelapor. Pernyataan ini disambut dengan sorakan massa yang menuntut agar Isnaini segera diturunkan dari jabatannya.
Camat Palas, Surhayanah, yang hadir di lokasi, menyerahkan respons kepada Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Suyadi. Di hadapan perwakilan massa, Suyadi berjanji akan mengkoordinasikan tindakan lebih lanjut terkait tuntutan tersebut. “Kami akan berkoordinasi intens dengan Isnaini dan Muspika, serta akan menyampaikan hal ini ke kabupaten,” ujar Suyadi.
Tim Pantau Media Group yang mencoba mendapatkan pernyataan resmi dari Camat Surhayanah kembali diarahkan kepada Sekcam Suyadi. “Kalau bicara soal etika dan moral, seharusnya mundur. Itu kalau saya,” kata Suyadi, didampingi oleh Camat Surhayanah.***