PANTAU LAMPUNG—Maxwell Salvador, peserta Clash Of Champions yang mewakili Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR), kini menjadi sorotan publik setelah beberapa kontroversi viral yang melibatkan dirinya. Maxwell, yang dikenal dengan penampilan konyol dan cerdasnya dalam turnamen tersebut, kini menghadapi kritik tajam setelah beberapa postingan lama-nya dibagikan di media sosial, khususnya X (Twitter).
Berikut adalah tiga kontroversi utama yang membuat Maxwell Salvador menjadi bahan perbincangan di media sosial:
1. Konsumsi McDonald’s
Pada Juni 2024, Maxwell Salvador mengunggah foto dirinya sedang menikmati es krim di McDonald’s dengan caption yang mengundang reaksi negatif. Dalam unggahannya, Maxwell menuliskan, “Maaf teman-teman, aku sangat lapar gencatan senjata,” sambil menunjukkan makanan McDonald’s dan latar belakang ponsel dengan simbol labu Palestina. Postingan ini memicu kemarahan netizen yang merasa tindakan tersebut tidak sensitif mengingat situasi geopolitik yang sedang berlangsung. Maxwell segera meminta maaf dan menyatakan rasa penyesalannya, berjanji untuk lebih berhati-hati di masa depan.
2. Keinginan untuk Piknik Tanpa Perang
Setelah kontroversi McDonald’s, Maxwell memposting gambar toko pakaian dengan tagar ceasefirenow dan mengungkapkan keinginannya untuk piknik tanpa berkelahi melalui Instagram Story-nya. “Piknik lebih baik tanpa perang,” tulis Maxwell, yang dianggap beberapa orang sebagai bentuk ketidakpedulian terhadap situasi yang sedang berlangsung dan dianggap kurang sensitif terhadap isu-isu yang lebih besar.
3. Meme “Kartu Korban Muslim”
Kontroversi semakin memanas ketika Maxwell mengunggah meme “Kartu Korban Muslim” dengan caption berbahasa Jawa. Meme tersebut, yang dianggap menghina, membuat Maxwell semakin terjerat dalam polemik. Banyak netizen yang merasa bahwa meme ini tidak hanya tidak sensitif, tetapi juga menyudutkan kelompok tertentu. Maxwell dituduh tidak memahami dampak dari postingannya dan banyak yang merasa bahwa ini bukan hanya kesalahan individu, tetapi juga menunjukkan ketidaksensitifan terhadap isu sosial.
Dalam menghadapi kontroversi ini, Maxwell Salvador telah meminta maaf secara terbuka dan mengaku bahwa ia tidak bermaksud menyinggung pihak manapun. Meskipun demikian, diskusi mengenai postingan lama ini masih terus berlangsung, dengan berbagai pendapat mengenai apakah tindakan Maxwell sepenuhnya merupakan kesalahannya atau ada faktor lain yang turut berperan dalam penyebaran konten tersebut.
Tag: Maxwell Salvador, Clash Of Champions, kontroversi, media sosial