PANTAU LAMPUNG–Salah satu isu menarik yang mencuat menjelang Olimpiade Paris 2024 adalah penggunaan ranjang yang terbuat dari kardus di desa atlet.
Ranjang ini sempat viral dan dijuluki sebagai “ranjang anti-seks”. Namun, apakah benar ranjang ini dirancang khusus untuk mencegah aktivitas seksual?
Penggunaan kardus sebagai bahan utama ranjang adalah bagian dari upaya penyelenggara Olimpiade untuk mengurangi dampak lingkungan.
Kardus merupakan material yang mudah didaur ulang dan ramah lingkungan.
Ranjang kardus dirancang agar mudah dibongkar pasang dan didaur ulang setelah Olimpiade selesai.
Hal ini sangat efisien dalam hal logistik dan pengelolaan limbah.
Meskipun terbuat dari kardus, ranjang ini dirancang dengan sangat kokoh dan dilengkapi dengan kasur yang nyaman.
Banyak atlet yang telah menguji kekuatan ranjang ini dan menyatakan bahwa ranjang tersebut sangat kokoh.
Rumor mengenai ranjang kardus yang dirancang untuk mencegah aktivitas seksual adalah tidak benar.
Tujuan utama penggunaan kardus adalah untuk mendukung keberlanjutan dan efisiensi.
Ranjang ini dirancang dengan fokus pada kenyamanan dan kebutuhan atlet selama masa persiapan dan pemulihan.
Banyak atlet yang telah mencoba kekuatan ranjang kardus ini dengan melakukan berbagai gerakan, termasuk melompat dan berguling.
Hasilnya, ranjang tersebut terbukti sangat kokoh.
Mayoritas atlet memberikan respons positif terhadap ranjang kardus ini. Mereka mengapresiasi upaya penyelenggara Olimpiade untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Awalnya, banyak atlet yang merasa skeptis dan penasaran dengan ranjang kardus ini.
Namun, setelah mencoba sendiri, mereka mengakui kenyamanan dan kekuatan ranjang tersebut.***