PANTAU LAMPUNG – Kasus penganiayaan yang menimpa putri selebgram Aghnia Punjabi pada akhir Maret 2024 lalu tampaknya masih menggantung tanpa kejelasan.
Meski sempat menghebohkan publik, Aghnia Punjabi, yang memiliki 2,5 juta pengikut, menyampaikan rasa kecewa atas kelanjutan kasus tersebut.
Dengan menggunakan tagar JusticeForCana, Aghnia Punjabi mengungkapkan keterlibatan dalam kasus penganiayaan yang melibatkan Yanti Airlangga, istri sekaligus tersangka babysitter Menteri Koordinator Perekonomian RI Airlangga Hartarto.
Melalui unggahan di akun Instagram-nya pada Sabtu (18 Mei 2024), Aghnia Punjabi menyoroti bahwa hampir dua bulan telah berlalu sejak kejadian tragis itu, namun belum ada perkembangan signifikan.
Sudah lebih dari dua bulan sejak kejadian dengan Kana, namun masih belum ada kejelasan terkait hukuman untuk pelaku yang terlibat dalam pelecehan ini. Hukuman maksimalnya adalah lima tahun, tapi apa yang akan terjadi? Apakah ada kepastian?tulisnya.
Aghnia Punjabi menyatakan kekecewaannya saat melihat fakta bahwa kasus ini masih terus berlanjut tanpa penyelesaian yang jelas. Meskipun demikian, dia menyampaikan rasa syukur atas keterlibatan Yanti Airlangga dalam mempercepat proses penyelesaian kasus ini.
Namun, meskipun tersangka bisa menghadapi hukuman penjara hingga lima tahun, kemungkinan hukuman yang diberikan hakim bisa berkurang, mungkin karena luka yang dialami Kana dianggap kecil.
Aghnia Punjabi juga menyoroti dampak psikologis yang signifikan pada Kana, yang mengalami trauma berat akibat peristiwa tersebut.
Dalam ungkapannya, Aghnia menyatakan kekhawatirannya atas keadaan mental anaknya yang masih terganggu dan kecemasannya saat menghadapi situasi sosial yang baru.
Meskipun demikian, ia menyatakan harapannya bahwa dukungan dari Yanti Airlangga dapat membawa keadilan bagi Kana dan kasus ini bisa segera dituntaskan.***