PANTAU LAMPUNG – Kisah Pan Mao, yang lebih dikenal dengan nama “Fat Cat” dalam lingkungan gaming Tiongkok, menggugah hati banyak orang sebagai sebuah tragedi modern yang menguras emosi. Pada April 2024, dunia gaming diguncang oleh berita tewasnya Fat Cat setelah melompat dari sebuah jembatan di Chongqing.
Fat Cat, seorang gamer muda yang memiliki hati besar, merelakan sebagian besar hartanya demi cintanya pada Tan Zhu. Meskipun perbedaan usia yang signifikan, Fat Cat mencurahkan segalanya untuk memenangkan hati Tan Zhu. Namun, cinta yang ia tawarkan tidak pernah membalas cinta yang ia harapkan.
Dalam percakapan daring yang viral di media sosial, kesedihan Fat Cat terpancar jelas. Bahkan ketika ia hanya meminta makanan dari restoran cepat saji, ia harus bertahan dengan jawaban singkat dan dingin dari Tan Zhu, yang menerima dengan tenang semua pengorbanan besar yang ia lakukan.
Keputusan tragis Fat Cat untuk mengakhiri hidupnya menjadi pukulan keras bagi komunitas gaming Tiongkok. Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi tragedi, membawa bunga dan makanan favorit Fat Cat sebagai bentuk penghormatan terakhir.
Namun, ketika Tan Zhu memutuskan untuk memberikan penjelasan dalam video pendek, reaksi netizen tidaklah seperti yang diharapkan. Ekspresi Tan Zhu yang terkesan tanpa emosi dan pakaian yang dianggap tidak pantas memicu kecaman dan keraguan.
Meskipun penghargaan dan dukungan yang ia harapkan tak pernah datang, Fat Cat memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis. Jasadnya ditemukan di sungai, meninggalkan kisah cinta yang tak berujung dan pertanyaan yang menggantung di udara.***