PANTAU LAMPUNG – ketegangan antara HYBE dan Min Hee Jin semakin memanas ketika tim investigasi yang dikirim oleh perusahaan itu menemukan bukti baru yang menggemparkan.
Dalam hasil audit terbaru, tim HYBE menemukan dokumen rahasia yang diberi judul misterius, Proyek 1945, yang disinyalir menjadi kunci dalam upaya Min Hee Jin merebut kendali manajemen ADOR.
Dokumen ini, yang secara eksklusif diungkapkan oleh HYBE kepada Naver, mengungkap rencana yang terperinci dalam tiga tahap: pengaduan, gugatan perdata, dan pertarungan pendapat. Namun, apa yang membuat dokumen ini semakin menarik adalah makna simbolis di balik judulnya.
Proyek 1945 tidak hanya merujuk pada tahun pembebasan Korea Selatan, tetapi juga diartikan sebagai simbol kemerdekaan Min Hee Jin sebagai CEO. Sebuah langkah ambisius yang tidak bisa dianggap remeh.
Menurut laporan Channel A, dokumen ini disusun sebulan yang lalu dan diterima melalui email dari Wakil Presiden ADOR. Namun, pihak ADOR membantah klaim ini dengan alasan bahwa informasi tersebut mungkin telah bocor sebelum diumumkan secara resmi.
Namun, HYBE tetap bungkam mengenai detail lebih lanjut dari dokumen tersebut. Kami telah menerima tanggapan terkait isu ini, namun kami tidak bisa mengungkapkannya secara publik, ujar perwakilan HYBE.
Dalam langkah terbaru untuk mengungkap kebenaran, HYBE juga mengumumkan bahwa pesan media sosial pribadi Wakil Presiden ADOR akan diperiksa sebagai bagian dari analisis forensik laptop.
Dengan bukti-bukti baru yang terus muncul, pertarungan antara HYBE dan Min Hee Jin tampaknya masih jauh dari selesai. Apakah ini akan berujung pada kesepakatan damai atau pertempuran hukum yang lebih memanas? Waktulah yang akan memberikan jawabannya.***